Berita Lombok Timur
M Jibran Janwannajihi: Jemaah Haji Termuda Asal Lotim, Gantikan Ayahnya yang Gugur karena Pandemi
Seharusnya kan papa yang pergi, tapi di tahun 2021 kemarin ia satu di antara korban covid-19 yang lebih dahulu meninggal
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Lalu Helmi
Di tempat yang sama sang ibu Susiawati mengaku bahagia sekaligus sedih karena harus ditemani sang anak untuk berangkat ke tanah suci Mekkah.
"Sedih campur bahagia, Jibran bisa dampingi saya haji," katanya.
Ia sedih, lantaran suami yang selama ini berjuang bersamanya untuk bisa berangkat ke Makkah bersama harus menghadap sang khaliq. Sambil menatap lirih ke anaknya, ia bercerita bagaimana perjuangan suaminya .
Ia beserta suami mendaftar haji di tahun 2011, mulanya di tahun 2021 itu adalah jadwal keberangkatannya, namun karna tertunda akibat covid-19 dan keadaan masih pilu baginya karna pada saat bersamaan pula suami tercintanya lebih dahulu meninggalkannya.
"Setoran awal dulu Rp 25 juta, dan pelunasanya itu di tahun 2021 itu juga sebelum suami meninggal," imbuhnya.
Ia pun bercerita, dana yang digunakannya untuk berangkat hajipun adalah dari 3 usaha tadi, yang ia rintis penuh suka duka dengan sang suami tercinta.
Namun tuhan berkehendak lain, sekarang suaminya sudah tenang disisinya sebagai satu diantara pahlawan yang menurutnya patut ia banggakan.
"Sebelum suami meninggal, saya tidak sangkakan bisa berangkat haji sama anak laki-laki saya, namun alhamdulillah saya tetap yakini, di balik musibah pasti ada barokahnya," terangnya.
Ia dan anaknya di perkirakann berangkat pada Juli mendatang, dimana segala persyaratanpun telah ia penuhi.
Ia berharap dengan kedatangannya ke Baitullah Ka'bah, ia bisa menumpahkan harapannya tentang suami dan juga anak-anak tercintanya.
(*)