Tidak Hanya untuk Orang Tua, Kaum Millenial Wajib Paham Arti dan Manfaat Asuransi

Adapun proses pembayaran yang mudah bagi kaum milenial, yang notabene sebagai audiensi kegiatan ini. Yakni mahasiswa dan mahasiswi.

“Secara cashless, atau via digital, kan kalian kalau belanja apa-apa pasti pakai ovo, gopay dan shoppepay,” tambah Raman.

Dengan pembayaran secara digital, adapun studi kasus tentang kegundahan claim asuransi yang sering beredar.

Raman mengatakan, “Claim asuransi tidaklah susah, bahkan bisa secara digital.”

Lebih dalam, foto bukti polis, pembayaran dan insiden bisa diberitakan ke pihak penanggung resiko secara online.

Dan Raman menyimpulkan, susah claim asuransi akibat dari rendahnya literasi asuransi.

Selain kecelakaan, Raman mencontohkan asuransi yang sangat erat untuk kaum millenial.

Berupa asuransi produk elektronik seperti ponsel Android maupun Iphone.

“Zaman sudah berkembang, maka kami turut beradaptasi dengan menyediakan asuransi untuk alat ponsel dikantong kalian, bila sewaktu-waktu rusak atau ada permasalahan lain,” kata Raman.

Dengan pemaparan pemateri dari AAUI tadi yang bertemakan Insurance for Millenial Life Style oleh AAUI NTB, berjalan penuh antusiasme dari mahasiswa dan mahasiswi.

Terbukti dari berbagai pertanyaan dilontarkan oleh civitas kampus Undikma Mataram.

Hingga bingkisan turut disediakan untuk para peserta oleh AAUI NTB, bagi yang mampu bertanya hingga menjawab.

Satu di antaranya Mahasiswi yang hadir Baiq, “Apa perbedaan investasi di Bank dan Asuransi?”

Perwakilan dari PT Jasaraharja Putera Asuransi Mataram, Budi, “Itu adalah dua konsep yang berbeda, namun untuk asuransi berupa perpindahan resiko.”

Slamet Ermayudi, Pimpinan Cabang Askrindo Mataram turut menambahkan, “Kalau asuransi itu manfaatnya ada dibelakang, bila investasi perbankan manfaatnya ada di depan, atau suku bunga yang bisa dirasakan secara langsung.”