DPRD KSB Apresiasi Pemda dalam Penanganan Harga Gabah
Pemerintah KSB gelontorkan 3 M tangani anjloknya harga gabah. DPRD ajak mulai berfikir industri hasil pertanian.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) nyatakan apresiasi atas upaya Pemerintah KSB dalam menangani anjloknya harga gabah.
Dengan digelontorkannya dana Rp3 Miliar, harga gabah dapat mencapai 3.800 hingga 3.900 per kilogram-nya (kg).
Dana itu disalurkan melalui 9 mitra untuk membeli gabah masyarakat.
Selain itu, ia juga mengapresiasi upaya bela beli yang diterapkan.
Para PNS diberikan beras dari hasil produksi petani lokal.
Meski sebagian dari gaji mereka diarahkan untuk pembelian beras tersebut.
Baca juga: Berikut Daftar SMA di Lombok Tengah, SMA Negeri 1 Pujut hingga SMA Negeri 1 Praya Timur
Baca juga: Diluncurkan KPK, Desa Antikorupsi Dimulai dari Kumbang Masbagik Lombok Timur
Baca juga: Sekda Lombok Timur Lantik Tiga Pejabat Eselon II: Kadispar, Kadisos, dan Kadiskominfo Dirombak
Kata Abidin, upaya ini dipastikan berjalan karena Istrinya sendiri sebagai PNS mendapatkan beras yang dimaksud.
"Memang itu semua tidak bisa meng-cover seluruh gabah masyarakat, sehingga masih ada gejolak yang muncul," kata Abidin, Rabu, (8/6/2022).
Namun sejauh ini, DPRD berdasarkan hasil komunikasi dengan beberapa pihak memunculkan 3 proyeksi.
Pertama, Pemerintah KSB memastikan dana Rp3 Miliar itu dipastikan tersalur melalui 9 mitra itu.
Kedua, mengupayakan peningkatan anggaran untuk peningkatan anggaran menangani anjloknya harga gabah.
Ketiga, KSB sudah harus berfikir soal industrialisasi hasil pertanian masyarakat.
(*)