Berita Bima
Tuntut Pelaku Pemanah Misterius Ditangkap, Warga di Bonto Kota Bima Blokade Jalan
Pemanahan oleh Orang Tak Dikenal (OTK), usai menonton orgen tunggal dangdut kemarin, berbuntut panjang.
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemanahan oleh Orang Tak Dikenal (OTK), usai menonton orgen tunggal dangdut kemarin, berbuntut panjang.
Warga Lingkungan Bonto yang menjadi korban, pagi ini memblokade jalan lintas Bonto - Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima.
Aksi blokade jalan ini awalnya terunggah dari akun media sosial Aba Hank.
Baca juga: Penjaga Sekolah di Bima Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Atas Pohon Jati Setinggi 8 Meter
Baca juga: Jadi PMI ke China, Warga Sape Bima Hilang Kontak 5 Tahun
Terlihat warga menggunakan kayu, batu hingga besi untuk menutupi satu-satunya akses jalan di Kelurahan Kolo tersebut.
Kapolsek Asakota, Iptu Syamsuddin yang dikonfirmasi via ponsel membenarkan adanya aksi blokade jalan tersebut.
"Iya tadi pagi. Tapi hanya sebentar saja," jawab Syamsuddin, Jumat (3/6/2023).
Ia mengungkap, warga Bonto menuntut kepada polisi segera menangkap pelaku pemanahan, karena korbannya berasal dari Lingkungan Bonto.
"Satu terduga pelaku sudah kami amankan," akunya.
Menurut Syamsuddin, pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk terduga pelaku lain.
Untuk kondisi terkini, Syamsuddin memastikan blokade jalan sudah dibuka kembali dan akses jalan sudah bisa dilewati lagi.
Ditanya identitas terduga pelaku, Syamsuddin tidak menjawab dan telepon langsung ditutup. (*)