Realisasi Pendapatan APBN di NTB hingga April 2022 Capai Rp1,546 Triliun Didominasi Sektor Pajak
penerimaan PPh di wilayah NTB Rp 573,84 miliar, PPN Rp 231,95 miliar, PBB Rp 1,38 miliar dan pajak lainnya Rp23,28 miliar
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Penurunan realisasi BPP disebabkan oleh belanja modal yang sebagian proyek masih dalam proses persiapan pengadaan dan adanya proses revisi pembukaan blokir.
“Walapun secara total realisasi BPP mengalami penurunan, namun realisasi belanja pegawai, belanja barang dan belanja bantuan sosial mengalami kenaikan apabila dibandingkan tahun 2021 pada periode yang sama. Kenaikan realisasi belanja pegawai disebabkan oleh adanya pembayaran THR gaji dan Tukin,” ujarnya.
Sedangkan kenaikan realisasi belanja barang disebabkan oleh membaiknya situasi pandemi, aktivitas dan mobilitas masyarakat juga mengalami peningkatan dan berdampak pada kegiatan yang dilakukan Satker.
Baca juga: Bupati Lombok Timur Resmikan Internet Mandiri Desa dan UMKM Bantuan Kominfo
Hampir semua komponen belanja barang terkoreksi meningkat dibandingkan tahun 2021 pada bulan yang sama.
Untuk realisasi bansos sampai dengan bulan April 2022 didominasi oleh bansos perlindungan sosial dan pendidikan berupa beasiswa bidikmisi, KIP pada Satker UIN dan bansos untuk rehabilitasi sosial pada Balai Rehab Sosial Anak Paramita.
(*)