Update Pencarian Eril, Tim SAR Fokus ke Lokasi Terdekat Putra Sulung Ridwan Kamil Terlihat
Adapun pada pencarian hari ini akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir Eril terlihat.
Untuk diketahui, pencarian Eril dilakukan oleh tim SAR di Swiss yang melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone.
Pada hari kedua, Jumat (27/5/2022), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.
Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 km area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee. Tim SAR juga menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pencarian Eril Dilanjutkan, Tim SAR Bakal Fokus Gunakan Perahu dan Sensor".
Gambaran Pencarian Eril
Sekira pukul 11.24 waktu Swiss, KBRI Bern melalui Muliaman menerima laporan hilangnya Eril saat berenang di Sungai Aare.
KBRI kemudian bergegas menuju lokasi kejadian.
Berdasarkan laporan, peristiwa itu terjadi di Eichholz dan Marzili, salah satu lokasi favorit di Sungai Aare.
Setelah mendapat informasi itu, KBRI Bern menuju lokasi pelaporan yakni di Eichholz dan Marzili, salah satu lokasi favorit di Sungai Aare.
Baca juga: Eril Putra Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus dan Belum Ditemukan, Rara Pawang Hujan: Support Doa
Pihak KBRI kemudian menemui pihak keluarga pada pukul 12.00 siang waktu Swiss.
Setelah mendapat informasi yang cukup dari keluarga, KBRI kemudian berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melacak keberadaan Eril, yaitu pihak kepolisian, IGD di berbagai rumah sakit, serta hotel tempat menginap di tengah Kota Bern.
Piihak kepolisian melakukan pencarian darurat di sepanjang rute renang sesuai laporan dari pengunjung area sungai.
Pada pencarian hari pertama, polisi langsung membentuk tim SAR berjumlah 20 personel, yang terdiri dari unsur kepolisian sungai, polisi medis, dan pemadam kebarakan.
"Jadi memang ada polisi sungai karena Sungai Aare ini populer terutama pada musim semi dan musim panas serta musim libur sekolah.
Jadi setiap hari polisi sungai bertugas setiap hari," katanya.
Pada masa darurat atau 15 menit setelah laporan diterima, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan pesawat nirawak (drone) dengan sensor yang bisa mendeteksi panas tubuh.