Transformasi Kepemimpinan, Sekda Lombok Timur Ajak ASN Menyesuaikam Diri dengan Setiap Pemimpin
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur harapkan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menyesuaikan diri dengan pimpinan daerah yang baru nanti
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur HM Juaini Taufik mengharapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bisa menyesuaikan diri dengan pimpinan daerah.
Karena bagi para ASN hal itu sangat penting jika berada dalam lingkaran birokrasi.
Hal tersebut diungkapkannya pada saat acara talkshow di kanal youtube Yayasan Insan Cita Selaparang, Kamis (26/5/2022).
Dalam paparannya Sekda Juaini mengatakan, ASN diibaratkan pelayan pada sebuah warung, tentu hal ini tidak terlepas dari tata cara seorang pelayan melayani pengunjung.
Sehingga tamu bisa nyaman dan betah di warung tersebut. Begitu juga dengan ASN harus faham tata cara melayani kepala daerah.
Baca juga: Lombok Timur Segera Siapkan Data Spasial untuk Penetapan Lahan Pertanian Berkelanjutan
Baca juga: Harkitnas, Wakil Bupati Lombok Timur Serukan Kebangkitan Bersama dari Covid-19
Tugas-tugas ASN sudah tertuang dalam PP Nomor 16 Tahun 2018 tentang perangkat daerah, dimana betugas sebagai pembantu kepala daerah dan DPR.
Untuk itu, Taufik menegaskan ASN tidak boleh memaksa pemimpin itu menyesuaikan diri dengan keinginannya yang dibawah.
Saat ditanya perbedaan kepemimpinan ALi Bin Dahlan (Ali BD) dan H Sukiman Azmy, ia mengungkapkan bahwa kedua sosok ini merupakan orang-orang yang hebat.
Ia menegaskan, untuk menilai bukan wewenangnya karena yang berhak menilai adalah pimpinan bukan bawahan. Sebab kedua tokoh ini pernah menjadi atasannya.
"Untuk pertanyaan ini saya menghindar menjawab mohon maaf, karena saya pada posisi dinilai bukan menilai, jadi tidak etis saya menjawab ini," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan tentang era 4.0 yang semakin berkembang.
Di era ini informasi sangat mudah untuk diakses oleh masyarakat. Sebelum era ini atau lebih dikenal degan Orde Baru, pemerintah sangat kuat. Ia mengibaratkan pemerintah itu seperti batu dan rakyat itu telur.
"Sehingga kalau kita versus kan pemerintah dengan rakyat pasti rakyat itu kalah," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Melinda Trihapsari, Siswi Lombok Timur yang Wakili NTB di Paskibraka Nasional 2022
Akan tetapi sejak reformasi dan demokrasi malah sebaliknya ASN atau birokrat ini merupakan pelayan dan rakyat itu adalah penguasa.