Daftar Harga Kerajinan Cukli di Pasaran, Mulai Dari Ratusan Ribu hingga Belasan Juta

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Keunikan, nilai estetik dan sejarahnya, membuat kerajinan cukli terkenal hingga mancanegara.

Harganya yang terbilang eksklusif, pun kerap dikaitkan dengan mayoritas pembelinya yang berasal dari kalangan pejabat hingga kolektor seni.

Herman, pemilik Lombok Craft Furniture mengatakan, karakter utama kerajinan cukli terletak pada ukiran kerang yang menempel di badan kerajinan.

Baca juga: Berobat Kini Tak Perlu Lagi Bawa Kartu BPJS Kesehatan, Cukup Tunjukkan NIK

Baca juga: Proses Pembuatan Kerajinan Cukli Khas Lombok, Furnitur Berhias Kerang Terkenal hingga Mancanegara

Kerang-kerang itu dihaluskan, kemudian ditanam di badan barang seperti kursi atau meja hingga tampak membentuk motif atau corak desain tersendiri.

Seperti bunga, anak panah, hingga pola-pola segitiga dan kaligrafi.

Sebagai informasi, berikut harga kerajinan cukli yang tersebar di pasaran berdasarkan hasil observasi lapangan Tribunlombok.com.

Setiap pengrajin biasanya menawarkan harga yang berbeda-beda pada para calon pembeli. Bahkan harga dari setiap kerajinan tidak memiliki angka yang paten, atau bisa dinego dalam proses transaksi.

Kursi dan meja, memiliki kisaran harga mulai dari Rp8 juta hingga Rp12 juta, tergantung ukuran dan kualitas kayu yang digunakan.

Harga meja rias yang menyambung dengan cermin berada di kisaran harga Rp5 juta, sementara lemari dengan satu pintu ukuran 46x30x162 memiliki harga mulai dari Rp2 jutaan.

Selain furniture utama did alam rumah, para pengrajin cukli juga menjualan hiasan maupun perangkat-perangkat kecil seperti asbak dan tatakan lilin atau permen.

Asbak cukli memiliki harga Rp100 ribuan, tatakan permen atau lilin Rp70 ribuan, dan souvenir ringan lain seperti gantungan kunci hingga patung berada di rentang harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribuan.

Harga di atas bisa menjadi gambaran sebelum melakukan transaksi, namun sekali lagi, para pedagang tidak memasang harga tetap alias masih fluktuatif.

Harga bisa menjadi lebih terjangkau atau sesuai dengan kesepakatan selama negosiasi berlangsung, hal ini pun tidak lepas dari pengaruh persaingan harga di pasar.

(*)