Liga Italia

AC Milan Scudetto Berkat Cinta Ibra, Intuisi Paolo Maldini dan Tim Pembisik Data

AC Milan yang lama puasa gelar akhirnya bisa meraih kembali kejayaan tersebut berkat tim solid yang menjalankan perannya dengan baik.

Editor: Dion DB Putra
twitter@acmilan
Para pemain AC Milan bersukaria merayakan sukses mereka meraih scudetto musim 2021-2022. 

TRIBUNLOMBOK.COM- Cinta Ibrahimovic,intuisi Paolo Maldini dan tim pembisik data akurat telah mengantar AC Milan juara kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia 2021-2022.

AC Milan yang lama puasa gelar akhirnya bisa meraih kembali kejayaan tersebut berkat tim solid yang menjalankan perannya dengan baik.

Ketika Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, sibuk memberikan instruksi kepada para pemain dalam laga penentu scudetto kontra Sassuolo, di Stadion Mapei, Minggu (22/5/2022), ada seorang pria di bangku cadangan tampak serius memelototi laptop.

Baca juga: Manchester City Juarai Liga Inggris Usai Menang Dramatis Atas Aston Villa, Pep Guardiola Menangis

Baca juga: Sepatu Emas Liga Inggris Musim Ini untuk Son Heung-min dan Mohamed Salah

Dia bukan jurnalis yang bertugas membuat artikel mengenai keberhasilan AC Milan melibas Sassuolo 3-0, dan mengunci scudetto (juara) Serie A Liga Italia 2021-2022.

Pria berlaptop yang memakai kaus warna hitam itu adalah Luciano Vulcano. Tugasnya sebagai pembisik data bagi Stefano Pioli.

Vulcano tak sendirian. Ia berkolaborasi dengan tiga sejawatnya yang duduk di tribune jurnalis. Mereka adalah Gianmarco Pioli, yang notabene adalah putra Stefano Pioli, serta Roberto Ferrari dan Giorgio Tenca.

Mereka berempat ini adalah analis pertandingan AC Milan. Luciano Vulcano dan Gianmarco Pioli yang dibawa langsung ke Milan oleh Stefano Pioli pada 2019, bertugas memberikan analisis detail soal permainan klub beralias I Rossoneri atau Si Merah-Hitam.

Roberto Ferrari dan Giorgio Tenca yang lebih dulu bekerja di Milanello, sentra latihan klub, sehari-harinya bertugas merekam sesi latihan AC Milan dan mempelajari permainan lawan. Pada hari pertandingan, tim analis dipecah dua.

Luciano Vulcano biasanya didaulat untuk duduk di bangku cadangan, sementara tiga rekannya yang lain ada di tribune untuk merekam jalannya pertandingan.

Tim analis yang berada di tribune bakal menyediakan cuplikan serta pengolahan data pertandingan secara real time alias langsung kepada Luciano Vulcano yang duduk di bangku cadangan.

Vulcano lantas meneruskan informasi yang didapatnya kepada Stefano Pioli atau sang asisten, Giacomo Murelli.

Hal itu dimungkinkan terjadi karena terdapat kabel yang langsung menghubungkan gawai milk Vulcano dengan kamera video di tribune. Adanya perangkat headset kian memudahkan mereka dalam berkomunikasi.

Data dari Vulcano lantas jadi salah satu pertimbangan Pioli untuk membuat keputusan, baik itu pergantian pemain sampai perubahan taktik.

Jadi, kecermatan Pioli musim ini dalam membaca arah pertandingan sedikit banyak dipicu oleh kerja keras Vulcano dkk.

“Kami bisa saling berkomunikasi selama pertandingan dan melalui asisten pelatih, kami kerap mendapatkan masukan dan memberikan kontribusi,” kata Gianmarco Pioli dalam sebuah video di kanal YouTube AC Milan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved