Unggah Video Khutbah Etika Bertetangga Berbangsa, UAS: Tak Pernah Paksa Orang Lain Masuk Agama Kita
Setelah dilarang masuk ke negara Singapura, UAS unggah khutbah etika bertetangga bernegara. Singgung Mesir yang bolehkan warga non-muslim tinggal.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNLOMBOK.COM - Unggahan video Ustaz Abdul Somad di akun Instagram miliknya menjadi sorotan.
Dalam unggahan tersebut, ia hanya menuliskan kata 'etika'.
Sebelumnya, ia sempat dilarang masuk ke negara Singapura.
Pria yang akrab disapa UAS itu mengaku dideportasi oleh pemerintah Kota Singa tersebut.
Namun, hal itu dibantah oleh pihak Singapura.
UAS bersama 6 orang temannya bukan dideportasi, melainkan dikenakan "not to land notice".
Baca juga: Buntut Penolakan UAS, PA 212 Ancam Geruduk Kedubes Singapura: Sangat Terbuka Lebar Kemungkinan Demo
Baca juga: Samakan Kasus UAS dengan Habib Rizieq, PA 212: Tak Mungkin Singapura Mendeportasi Tanpa Info dari RI
Ia dianggap menyebarkan ajaran ekstremis yang tidak cocok dengan warga Singapura.
Melalui laman resmi Kemendagri Singapura, UAS disebut pernah menyatakan bahwa salib agama nasrani sebagai jin kafir.
Ia juga disebut membenarkan bom bunuh diri berkaitan dengan konflik Palestina-Israel.
Tak lama berselang, UAS mengupload video khutbah yang dimaksud.
Baca juga: Heboh Ustaz Abdul Somad Ngaku Dideportasi, Singapura Angkat Bicara, Singgung Pernyataan Jin Kafir
Di awal video, ia mengatakan bahwa pihaknya tak pernah memaksa orang lain untuk masuk ke agamanya.
"Bagaimana etika bertetangga berbangsa?" ujarnya.
Menurutnya, umat muslim boleh berbuat baik kepada orang dengan agama atau kepercayaan lain, selama orang tersebut tidak memerangi atau mengusir umat muslim dari kampung halamannya.
Ia turut menyinggung agama Mesir yang memperbolehkan orang non-muslim tinggal di sana.
PA 212 Ancam Geruduk Kedubes Singapura