Seusai Ditolak Singapura, UAS Dikabarkan Kunjungi Maluku Utara, Polres Ternate: Belum Terima Laporan

Ustaz Abdul Somad dikabarkan akan mengunjungi Kota Ternate, pihak polres sudah menyiapkan pengamanan khusus.

Editor: Irsan Yamananda
Saling Sapa TV
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ustaz Abdul Somad dikabarkan akan mengunjungi daerah Maluku Utara.

Seperti diketahui, pria yang akrab disapa UAS itu sempat menjadi sorotan setelah dilarang masuk ke Singapura.

Hal tersebut kemudian menuai pro dan kontra di masyarakat.

Bahkan kata "Somad" sempat masuk dalam daftar trending Twitter Indonesia.

Kini, sang pendakwah dikabarkan bakal berkunjung ke tempat lain.

Ia bakal mengunjungi daerah Maluku Utara pada bulan Juni 2022 mendatang.

Baca juga: Unggah Video Khutbah Etika Bertetangga Berbangsa, UAS: Tak Pernah Paksa Orang Lain Masuk Agama Kita

Baca juga: Heboh Ustaz Abdul Somad Ngaku Dideportasi, Singapura Angkat Bicara, Singgung Pernyataan Jin Kafir

Acara ini merupakan rangkaian dakwah safari UAS ke beberapa daerah di Maluku Utara.

Mengenai hal tersebut, apa Kepolisian Resor Ternate angkat bicara.

Pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan perihal kunjungan tersebut.

Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit kepada TribunTernate.com mengatakan, hingga kini pihaknya belum memperoleh informasi menyangkut kedatangan Ustaz di Kota Ternate.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ngaku Dideportasi dari Singapura: UAS di Ruang 1x2 Meter Seperti Penjara Imigrasi

"Kalau soal kedatangan UAS di Kota Ternate, sampai sekarang saya belum terima laporannya,"Ucap Andik, Kamis (19/5/2022).

Meski demikian pihaknya akan menyiapan pengamanan khsusus jika UAS datang ke sini. 

"Yang jelas kami akan siapkan pengamanan jika benar UAS datang ke Kota Ternate,"Tutupnya. 

Ustad Abdul Somad  sendiri beberapa waktu lalu tak diizinkan masuk ke Negara Singapura

Hal itu menimbulkan perbincangan hangat di publik.

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengaku dirinya ditahan di Imigrasi Singapura di ruangan 1x2 meter.

Ustaz Abdul Somad awalnya menduga ia dideportasi dan dicekal Singapura.

Dalam keterangannya, Ustad Abdul Somad mengaku Ia mengunjungi Singapura hanya untuk berlibur.

Namun, Dubes RI untuk Singapura kemudian mengklarifikasi Ustaz Abdul Somad hanya tak diizinkan masuk.

Pria yang akrab disapa UAS itu bahkan sempat mempertanyakan alasan dirinya tak diizinkan masuk ke negara Kota Singa tersebut.

Baca juga: Kapan Batas Waktu Bayar Utang Puasa Tahun Lalu? Ustaz Abdul Somad Jelaskan Tata Cara Qadha Puasa

Sejak kabar itu mencuat, ia pun tak mengetahui penjelasan pasti terkait alasan dirinya dicekal pemerintah Singapura.

Kini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Singapura akhirnya buka suara.

Kemendagri Singapura membeberkan alasan Ustad Abdul Somad dicekal atau ditolak di negaranya.

Dikutip dari Kompas.com, diungkap Kemendagri Singapura, UAS tak diizinkan masuk karena terkait konten ceramahnya. 

Lewat keterangan tertulis, Kemendagri Singapura mengungkap sosok Ustaz Abdul Somad dianggap sebagai penceramah ekstremis.

Menurutnya, Ustaz Abdul Somad dicekal karena ajarannya yang terlarang di Singapura.

UAS dianggap ekstremis yang merendahkan komunitas agama lain secara terbuka.

"Ia membuat pernyataan yang merendahkan anggota komunitas agama lain," begitu bunyi keterangan tertulis Kemendagri Singapura, dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Selain dianggap sebagai penceramah ekstremis, UAS juga dianggap segregasionis (pemecah belah).

Karenanya ajaran-ajaran tersebut tidak diterima di Singapura dengan masyarakat yang multi rasial dan multi agama.

Baca juga: Unggah Foto Gendong Bayi, Ustaz Abdul Somad Dikaruniai Anak Laki-laki: Mohon Doa Semoga Jadi Sholih

Lantas, pemerintah Singapura itu pun menyinggung konten ceramah UAS yang menyebut bom bunuh diri sah bila dikaitkan dalam konteks konflik Israel-Palestina.

Menurut pemerintah Singapura pendapat Ustad Abdul Somad demikian dianggap ekstremis.

Adapun UAS juga dinilai merendahkankan komunitas agama lain karena pernyataan UAS soal sebutan kafir untuk non-muslim.

ihaknya menduga, UAS bukan untuk berlibur melainkan juga modus untuk kunjungan sosial.

Demikian, karena beberapa alasan tersebut pemerintah Singapura menyoroti hal serius.

“Somad berusaha memasuki Singapura dengan modus untuk kunjungan sosial, Pemerintah Singapura memandang serius setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," jelas keterangannya.

Atas kejadian itu Ustad Abdul Somad Banjir Dukungan dari Tokoh dan Pengikutnya seperti dikutip dari TribunTernate.com dengan judul Polisi Siapkan Pengamanan Khusus Rencana Kunjungan Ustad Abdul Somad ke Maluku Utara.

Bahkan, sejumlah tokoh hingga pengikutnya ramai naikkan tagar #SAVEUAS di media sosial.

(TribunTernate/ Randi Basri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved