Disnakertrans Lombok Tengah Gelar Dialog Sosial Ketupat May Day
Disnakertrans Kabupaten Lombok Tengah menggelar acara Halal Bihalal sekaligus Dialog Sosial Ketupat Day
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Tengah menggelar acara Halal Bihalal sekaligus Dialog Sosial Ketupat Day dengan sejumlah lembaga yang bergerak dalam sektor ketenagakerjaan, pada Kamis (19/5/2022).
Sekertaris Disnakertrans, H Reman dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan itu merupakan upaya untuk tetap menjaga silaturahmi antara Dinas dengan seluruh lembaga terkait.
Adapun sejumlah lembaga tersebut, diantaranya Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (API).
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia, Serikat Buruh Migran Indonesia, Mandalika Hotel Asosiasi (MHA), Asosiasi Pengusaha Jasa TKI, BPJS Ketenagakerjaan, dan Kesehatan.
Baca juga: Penasehat Hukum Kader Nasdem Kota Bima yang Di-PAW Sebut Proses Catat Hukum
Kemudian Imigrasi Mataram, serta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Acara ini adalah acara silaturahmi dan mudah-mudahan dengan silaturahmi ini dapat mempererat persaudaraan kita," kata H Reman.
Selain itu, dalam agenda dialog tersebut juga membahas bagaimana nasib para pekerja yang ada di Lombok Tengah kedepannya.
"Dengan begitu, Disnakertrans mendapat bahan masukan yang kedepan akan menjadi evaluasi jika ada yang perlu untuk diperbaiki," lanjutnya.
Selain itu, Lalu Muhammad Syukran selaku Mediator Hubungan Industrial Disnakertrans Lombok Tengah menyampaikan kalau dalam dialog tersebut banyak yang memenyinggung Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
"Dimana banyak para peserta beranggapan kalau sampai saat ini sistem penyaluran dari dana tersebut dianggap masih belum jelas," terangnya.
Baca juga: 608 Ekor Sapi di Lombok Tengah Terpapar PMK, Dinas Pertanian: 163 Ekor Sudah Sembuh
Baca juga: DPP Partai Nasdem Sebut Alasan Kader di Kota Bima Di-PAW, Wahidjan: Rahmat Saputra Langgar Kode Etik
Namun untuk diketahui, dana tersebut sudah didapatkan sekitar 4 Miliar dengan pengalokasian untuk pelatihan-pelatihan.
"Tetapi kedepan kami akan berusaha lagi agar anggaran tersebut bisa langsung diterima oleh para petani," lanjut Lalu Syukrun.
Sementara itu, Jenni Mamahid, selaku Ketua Serikat Pekerja Nasional Lombok Tengah menegaskan bahwa dana DBH CHT seharusnya dapat juga dirasakan hasilnya oleh para petani.
"Meski tidak dalam bentuk uang, setidaknya mereka diberikan jaminan sosial dan kesehatan,"
"Agar petani tidak hanya menanamm tembakau saja, namun tidak pernah diberikan dana yang lain, dalam hal ini DBHCHT itu," pungkas Jenni Mamahid.
(*)