Pilpres 2024

Demokrat-PKS Dinilai Akan Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, NasDem Merapat dengan PDIP-Gerindra

Koalisi gagasan Airlangga-Zulkifli Hasan-Suharso ini diprediksi akan melawan koalisi PDIP dan Gerindra yang telah digaungkan mengusung Prabowo-Puan.

Editor: Lalu Helmi
Istimewa
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta, pada Kamis (12/5/2022) malam. Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia 

Sementara PKB, Wasis melihat saat ini masih berada di tengah antara dua poros politik yang telah mengkristal tersebut. 

Apalagi PKB ngotot ingin mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.

“PKB ini masih netral terlebih partai ini masih berusaha mengusung Muhaimin sebagai capres,” jelasnya.

Ia justru khawatir PKB akan ketinggalan gerbong koalisi apabila tetap ngotot ingin mengusung Cak Imin sebagai capres atau cawapres. 

Kecuali, PKB bersama parpol Islam ingin membentuk koalisi sendiri.

Untuk posisi capres dan calon wakil presiden di koalisi KIB, Wasis melihat, saat ini KIB butuh sosok yang populis. 

Hingga sejauh ini, baru Airlangga Hartarto yang didorong Golkar mau sebagai calon presiden.

Ihwal lawatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke tokoh parpol KIB, Wasis mengatakan, momen tersebut menjadi bagian penjaringan calon presiden dan calon wakil presiden dari KIB. 

“Golkar masih berupaya mencari tokoh populis kuat untuk bisa diusung dalam Pilpres 2024,” jelas Wasis.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved