Bernilai Lokal, Upacara Pembukaan Latsitarda Tampilkan Gendang Belek hingga Sajikan Jajanan Khas NTB
Dalam upacara pembukaan tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB diberikan amanah untuk menampilkan kesenian daerah.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Penampilan gendang beleq hingga penyajian 100 dulang jajanan khas NTB menjadi daya tarik dalam upacara pembukaan Latihan Integritas Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLII tahun 2022 di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Sabtu 14 Mei 2022.
Dalam upacara pembukaan tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB diberikan amanah untuk menampilkan kesenian daerah.
Lantas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat Aidy Furqan menyebut pihaknya memilih penampilan gendang beleq dan penyajian 100 dulang panganan tradisional NTB sebagai penampilan yang menunjukkan kearifan lokal.
“Dikbud Nusa Tenggara Barat mendapatkan kepercayaan untuk mengisi kreasi seni dalam acara pembukaan,” kata Furqan saat ditemui selepas upacara pembukaan Latsitarda ke-42 di Lapangan Buki Gora Kantor Gubernur NTB, Sabtu 14 Mei 2022.
Baca juga: Pengungsi Desa Mareje Dipulangkan, Tradisi Roah Akan Digelar Sebagai Simbol Perdamaian
Untuk penampilan gendang belek ditampilkan oleh siswa dari SMK 1 Lembar dan SMK 3 Mataram.
Sedangkan penyajian 100 dulang dilakukan oleh siswi dari 10 SMA dan SMK yang ada di Pulau Lombok.
Penyajian dulang dipilih untuk merepresentasikan budaya suku Sasak secara khusus dalam tata cara menerima tamu yang kerap menyajikan panganan.
Dulang pun, kata Furqan berarti kebersamaan yang biasanya satu dulang akan dimakan oleh 2-3 orang.
Lantas pola kebersamaan itu ditampilkan dihadapkan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Yang disajikan tadi itu ada makanan-makanan lokal yang busa higien sampai dengan akhir acara seperti cerorot, nagasari dan pisang,” ujarnya.
Baca juga: Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD KSB Kunjungan Kerja ke Dinas Sosial Provinsi NTB
Baca juga: NTB Kembali Tuan Rumah Latsitarda, Gubernur Zul: Keberagaman NTB Jadi Bekal bagi Taruna
Penampilan dari siswa SMA-SMK di NTB dalam kegiatan ini merupakan implementasi dari program Dikbud NTB yakni Sabtu Budaya.
Setiap pekan pada Sabtu, para siswa memiliki waktu untuk melatih kreativitas lokalnya sehingga pada saat gelaran acara semacam ini, kata Furqan peserta didik hanya membutuhkan waktu sekali saja untuk berlatih.
“Tidak hanya ini tapi ada juga tari, olahraga, seni budaya, begitu ada event tinggal inventarisasi sekolah mana yang kita butuhkan,” jelasnya.
Furqan berharap dengan adanya program Sabtu Budaya tersebut, siswa/i di NTB bisa semakin mengenal tradisi yang ada di daerahnya.
(*)