Waspadai Hepatitis Akut, Pemerintah Kabupaten Bima Minta Warga Tak Makan di Luar Rumah

Pemerintah Kabupaten Bima meminta kepada warga, sementara waktu tidak makan di luar rumah imbas kasus hepatitis akut

Penulis: Atina | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
kemkes.go.id
Ilustrasi hepatitis 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Pemerintah Kabupaten Bima meminta kepada warga, sementara waktu tidak makan di luar rumah.

Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan antisipasi, pasca terdeteksinya 10 anak diserang penyakit menyerupai Hepatitis Akut.

Apalagi satu dari 10 anak tersebut, telah meninggal dunia.

"Kami memantau kesiapan fasilitas kesehatan, untuk menangani penyakit ini jika nanti hasil laboratorium menyatakan anak-anak tersebut menderita Hepatitis Akut," ungkap Kepala Bagian (Kabag) Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Bocah 3 Tahun yang Diduga Hepatitis Akut di Bima

Pria yang akrab disapa Yan ini mengaku, pihaknya belum mengetahui bagaimana protokoler penanganannya.

Untuk beberapa penyakit yang dianggap khusus, Dinas Kesehatan (Dikes) sebagai satker akan membentuk tim penanganan tersendiri.

"Nah, apakah terkait penyakit ini bentuk tim khusus lain atau langsung gunakan tim yang sudah ada, masih kami konsultasi," ungkap Yan.

Namun dipastikan, langkah-langkah antisipasi sudah dilakukan dengan cepat dan masif.

Baca juga: 10 Anak di Bima Miliki Gejala Menyerupai Hepatitis Akut, 1 Orang Meninggal

Satu di antaranya, menginstruksikan kepada instalasi kesehatan terendah yakni puskesmas langsung merujuk ke tingkat RSUD, jika ditemukan pasien anak yang gejalanya menyerupai Hepatitis Akut.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak terlambat membawa anak ke puskesmas atau rumah sakit, jika gejala terus meningkat," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima Alamsyah menambahkan, kondisi terakhir 9 orang pasien yang dirawat saat ini sudah sembuh.

Baik yang dirawat di puskesmas, maupun 2 orang dirujuk di RSUD Bima.

"Mereka sudah pulang ke rumah masing-masing," akunya saat dikonfirmasi via HP, Kamis sore (12/5/2022).

Sementara hasil uji laboratorium sampel darah pasien, sampai saat ini belum diperoleh.

Alamsyah meminta kepada masyarakat tetap waspada.

"Hindari makan di luar rumah, tidak menggunakan peralatan mandi atau makan secara bersamaan. Terutama bagi pelaku perjalanan," pintanya.

Hal tersebut dilakukan, dengan melihat pola penularan penyakit yang disebabkan virus, melalui interaksi-interaksi biasa dilakukan. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved