Minat Warga Bima Daftar PMI Meningkat, 5 Negara dengan Tawaran Gaji Besar Ini Jadi Tujuan Favorit

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Minat warga Kabupaten Bima untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) tahun 2022 ini meningkat.

Data yang diperoleh TribunLombok.com dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, jumlah PMI tahun lalu sebanyak 340 orang.

Pada tahun 2022 ini, per 9 Mei 2022 saja sudah menembus angka 418 calon PMI.

Baca juga: Pegiat Lingkungan Desak Pemulihan Perairan Teluk Bima yang Terdampak Pencemaran Jelly Foam

Negara tujuan didominasi menuju Taiwan, yakni sebanyak 312 orang.

"Coba bayangkan, baru empat bulan angkanya sudah sebanyak itu. Artinya sampai akhir tahun nanti, mereka yang daftar akan semakin banyak," ungkap Kadis Naketrans Kabupaten Bima Fatahullah.

Tahun 2022 ini, jelasnya, sebanyak 63 negara di dunia membuka lowongan kerja bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Ketentuan itu berdasarkan surat edaran Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI, pada 14 April 2022 lalu.

Meski dibuka banyak kesempatan, calon PMI di Kabupaten Bima hanya berminat di 5 negara penempatan.

Yakni Brunei Darussalam, Hongkong, Taiwan, Polandia, hingga Singapura.

Baca juga: Pandemi Picu Kenaikan Angka Pernikahan di Daerah Lombok, Aktivis Perempuan: Menikah Dianggap Solusi

"Nyaris setiap tahun PMI kita minatnya cenderung ke sejumlah negara itu. Terlepas dari Arab Saudi dan beberapa negara lain," tandasnya.

Seorang calon PMI yang ingin ke Taiwan Rahma mengungkap, gaji di negara Formosa tersebut lebih tinggi dibanding negara lain.

"Satu bulan bisa Rp7 sampai Rp 8 juta. Kalau negara lain, hanya Rp 5 atau Rp6 juta saja," ungkap warga asal Kecamatan Sape, Kabupaten Bima ini. (*)