Berita Lombok Barat
Daftar Bencana Kebakaran di Lombok Barat 2022, Penyebabnya Didominasi Korsleting Listrik
Kasus-kasus kebakaran bisa dihindari asalkan masyarakat tidak teledor saat beraktivitas
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Dinas Pemadam Kebaran Lombok Barat mengungkap penyebab kebakaran yang kerap terjadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat H Syahlan, menyebut ada tiga faktor yang kerap menjadi pemantik dalam kasus-kasus kebakaran.
Pertama, korsleting listrik, kedua kompor gas, dan ketiga aktivitas bakar sampah.
Baca juga: Pariwisata Lombok Utara Bangkit, Pemerintah Harap Ekonomi Daerah Semakin Cepat Pulih
Ia menjelaskan, banyak masyarakat yang tidak berhati-hati dalam penggunaan instrument listrik sesuai standar PLN.
Sementara untuk kasus kompor gas, rata-rata dikarenakan ketelodoran masyarakat saat memasak tapi lupa mematikan api setelah selesai.
Terakhir mengenai kasus yang dipantik oleh aktivitas pembakaran sampah.
Diceritakan Syahlan, banyak masyarakat tidak mematikan api hingga benar-benar lenyap setelah selesai membakar sampah.
Ia menjelaskan, sekecil apa pun api ketika hidup, tetap bisa memicu kebakaran yang besar.
Menurutnya, kasus-kasus di atas bisa dihindari asalkan masyarakat tidak teledor saat beraktivitas.
Sebab jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sambungnya, pemadam kebakaran kerap disalahkan karena datang terlambat.
“Tapi banyak masyarakat yang tidak tahu nomor telepon pemadam kebakaran, tidak cepat menghubungi kita. Padahal kontak ktia sudah tersebar di semua dusun, lingkungan dan kecamatan,” tandasnya.
Berikut adalah data kejadian kebakaran di Lombok Barat periode Januari-April 2022 yang dirangkum Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat kepada TribunLombok.com beserta penyebabnya:
1. 1 (satu) lokal kamar tidur beserta isinya pada rumah tinggal milik Hery Cahyadi.
Penyebab: Lorsletong listrik pada saklar.
Perkiraan kerugian: Rp7.500.000
2. 2 (dua) lokal kos-kosan milik Ibu Putu Ariani.
Penyebab: Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Perkiraan kerugian: Rp150.000.000
3. Kabel listrik di tiang atas atap rumah Bapak Suparman.
Penyebab: Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Perkiraan kerugian: Rp0
4. Tabung gas LGP 3 Kg (Warung Bakso Kurnia) milik Bapak Ebit Santoso.
Penyebab: Dugaan sementara karena regulator bocor.
Perkiraan kerugian: Rp2.000.000
5. Kabel TR 4x50 mm dan kabel SR 10x2 di atas rumah warga yang beratapkan spandek milik Abdul hadi.
Penyebab: Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Perkiraan kerugian: Rp0
6. Kabel TR
Penyebab: Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Perkiraan kerugian: Rp0
7. Kapal Laut (KMP NUSA ABADI)
Penyebab: Masih dalam penyelidikan.
Perkiraan kerugian: Rp1.500.000.000
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Bocah 3 Tahun yang Diduga Hepatitis Akut di Bima
8. 1 (satu) unit rumah milik Bapak Ketut Panca
Penyebab: Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Perkiraan kerugian: Rp50.000.000
9. Kabel TR
Penyebab: Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Perkiraaan kerugian: Rp0
(*)