Politik

Ketegangan Hubungan Muhaimin dan Nahdatul Ulama Akan Gerus Suara PKB di Pemilu 2024?

Hubungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belakangan ini mendapat perhatian publik karena dianggap tak..

Editor: Lalu Helmi

Cak Imin pun kembali menjadi perhatian, bahkan tidak sedikit yang menyerangnya di media sosial.

Tidak sedikit warga NU yang mengaku kecewa dengan pernyataan dari Cak Imin tersebut.

Di sisi lain, pengurus PKB menganggap pernyataan Cak Imin merupakan hal biasa.

Seperti disampaikan akun @Bambangelf yang merupakan kader PKB.

"Sejak dulu hubungan PKB dan NU itu ga bisa dipisahkan. Cak Imin itu orang yang sangat takzim pada poro Kyai. Silakan tanya pada Yai Ma'ruf, Buya SAS. Kalau Gus Yahya itu sejak dulu koncoan dengan Cak Imin karena seumuran. Sudah biasa mreka berdebat atau makan bareng," tulis Bambang dikutip Warta Kota pada Jumat (6/5/2022).

Bulan lalu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf kembali menegaskan pihaknya secara kelembagaan tidak akan membuat sikap politik dukung mendukung di Pilpres 2024.

Secara institusi, PBNU berkomitmen tak akan terseret pada kepentingan politik praktis.

"(Dukungan) Atas nama lembaga tidak boleh. Kalau pribadi silakan, asalkan bertanggung jawab. Tapi, kalau atas nama lembaga tidak boleh," kata Gus Yahya kepada wartawan disela kegiatan di Surabaya, dikutip Kamis (17/2/2022).

Sikap ini memang bukan kali pertama diucapkan Gus Yahya untuk memisahkan organisasi terbesar tersebut agar tidak terseret kepentingan politik praktis

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved