Wisata NTB
Pantai Duduk Ramai Dikunjungi Wisatawan Lokal Jelang Berakhirnya Libur Lebaran
Objek wisata Pantai Duduk Senggigi, Batu Layar, Lombok Barat, ramai dikunjungi pelancong jelang berakhirnya libur lebaran
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Objek wisata Pantai Duduk Senggigi, Batu Layar, Lombok Barat, ramai dikunjungi pelancong jelang berakhirnya libur lebaran.
Dari pantauan Tribunlombok.com pada Rabu (4/5/2022), Pantai Duduk Senggigi dipadati oleh masyarakat lokal yang datang dari berbagai daerah di pulau Lombok.
Seperti Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, hingga Lomboo Timur.
Di halaman parkir terbuka, terlihat belasan mini bus terparkir berdampingan dengan kendaraan roda empat dan roda dua.
Baca juga: Pasca-Lebaran 2022, Gili Lampu Mulai Hidup Kembali setelah 2 Tahun Sepi
Sementara puluhan warung yang dikelola warga setempat beroperasi dengan menawarkan aneka menu kuliner tradisional dan seafood.
Untuk masuk ke kawasan wisata ini, pengunjung perlu membayar sebesar Rp5 ribu sekaligus sebagai uang parkir.
Selain ombak biru dan pasir putih yang khas dari pantai-pantai di Senggigi, Pantai Duduk juga memiliki fasilitas penunjang yang terbilang lengkap.
Mulai dari toilet, kamar mandi dan bilas, hingga tempat salat.
Baca juga: Usai Idul Fitri, Makam Keramat Batu Layar Lombok Barat Dipadati Peziarah Lokal
Sementara untuk harga kuliner di tempat wisata seluas dua hektar itu, dibuka dengan harga terendah mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribuan.
Rika, warga Narmada, mengaku datang bersama pasangannya untuk menikmati hari libur terakhir.
Suaminya bekerja di sebuah perusahaan swasta yang mulai aktif kembali pada Senin mendatang.
"Kita puas-puasin keliling Lombok dulu. Soalnya dia (pasangannya) susah kalau mau diajak pas hari-hari biasa," ungkap Rika.
Rika bersama suaminya menempuh waktu 45 menit dari Narmada untuk sampai ke Senggigi.
Alasannya memilih berlibur ke Pantai Duduk karena suasana ramai masyarakat lokal yang membuatnya merasa aman.