Kronologi Kebakaran Besar di Cilacap, 10 Kapal Turut Dilalap si Jago Merah, Sempat Terdengar Ledakan
Sejumlah kapal nelayan yang sedang bersandar di Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar.
Kasus Kebakaran Lainnya
Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.
Peribahasa ini cocok disematkan pada nasib korban kebakaran di Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima yang sebagian besar merupakan petani.
Pada Minggu (1/5/2022), kaki saya melangkah di antara kepulan asap dari sisa material kayu dan padi yang terbakar.
Bau khas terbakar menyengat hidung, abu sisa kayu yang terbakar beterbangan membuat aliran napas di hari terakhir ramadhan, terasa begitu menyesakkan.
Baca juga: Korban Kebakaran di Bima Butuh Bantuan Pakaian, Makanan Jadi, Air Bersih, dan Sanitasi Darurat
Suara seng karena diinjak petugas pembersih puing bangunan yang terbakar, terdengar seolah menjadi pelengkap gambaran musibah yang menimpa puluhan warga di Desa Renda.
Suhu saat itu mencapai 35 derajat. Sangat panas untuk pukul 09.00 WITA.
Langkah kaki saya terhenti, pada seorang perempuan paruh baya, duduk meratapi puing bangunan yang menghitam.
Mengenakan jilbab merah dan daster lusuh, menekuk wajahnya dengan telapak tangan.
Di sampingnya terdapat beberapa perempuan dan laki-laki lain, yang sibuk mengais sisa padi yang tidak ikut terbakar.
Puluhan ton padi yang baru saja dipanen dan belum sempat dijual karena harga yang anjlok, kini hangus tidak tersisa.
Begitu pun dengan bibit bawang bernilai ratusan juta, yang seharusnya ditanam setelah lebaran ini, kini ludes menjadi abu.
Beberapa korban ditemui, untuk mendengarkan bagaimana mereka mengetahui musibah yang menimpa pertama kali.
Rasmani, satu di antara korban yang dengan penuh kepasrahan meminta belas kasihan pemerintah mengulurkan bantuan padanya.
Ia pun bercerita kepada TribunLombok.com, bagaimana pertama kali mendapatkan kabar yang mengejutkan tersebut.