Berita Bima
Korban Kebakaran di Bima Butuh Bantuan Pakaian, Makanan Jadi, Air Bersih, dan Sanitasi Darurat
Selain kehilangan rumah, puluhan Kepala Keluarga (KK) membutuhkan pakaian layak, makanan jadi, tenda darurat dan akses sanitasi
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Kondisi korban kebakaran di Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, memprihatinkan.
Selain kehilangan rumah, puluhan Kepala Keluarga (KK) membutuhkan pakaian layak, makanan jadi, tenda darurat dan akses sanitasi.
Beberapa korban yang ditemui TribunLombok.com mengungkap, tidur menumpang di emperan atau kolong rumah warga lain.
Baca juga: Bikin Merinding, Cerita Sopir Truk Es Krim Keliling Indonesia Bertemu Sosok Misterius hingga Preman
Karena api yang begitu cepat menyebar, tidak ada korban kebakaran yang sempat menyelamatkan harta bendanya, walaupun hanya sepotong baju.
"Saya hanya punya baju yang di badan ini, sejak kemarin saya pakai dari Sumbawa," ungkap Rosmani.
Kebutuhan pakaian dan makanan jadi ini, tidak hanya dari Rosmani tapi juga disuarakan oleh korban kebakaran lainnya.
Api yang cepat membesar dan melahap seluruh isi rumah, membuat korban tidak bisa menyelamatkan apapun, termasuk pakaian.
Warga lainnya, Umi Rostiti mengaku, meski tidak menjadi korban kebakaran tapi dirinya ikut terdampak.
Pasalnya listrik dipadamkan sejak kebakaran terjadi kemarin sore hingga pagi ini.
Akibatnya, ia dan keluarga tidak bisa memasak dan mendapatkan air bersih.
"Saat berbuka, saya beli nasi ke Tente sana. Sedangkan saat sahur, ada yang bagi nasi bungkus. Masalahnya untuk air, kita mau mandi dan lainnya itu susah," ungkapnya.
Warga yang menjadi korban kebakaran, maupun yang terdampak saat ini membutuhkan bantuan apapun.
Termasuk bantuan dukungan secara psikologi, karena kerugian yang diderita capai ratusan juta hingga miliaran rupiah. (*)