Harga Tiket Bus Jurusan Bima-Lombok-Jawa Melonjak, Penumpang Mengeluh Kenaikan Tak Wajar
Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Antar Daerah (AKAD) di Bima melonjak sejak arus mudik hingga arus balik.
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Antar Daerah (AKAD) di Bima melonjak sejak arus mudik hingga arus balik.
Untuk tujuan Bima - Lombok, harga tiket mencapai Rp 280 ribu per orang.
Harga ini naik cukup tinggi.
Sebelumnya harga tiket bus dari Bima - Lombok hanya Rp 200 ribu per orang.
Sedangkan untuk tujuan Bima - Surabaya, tarif resmi tiket sebelumnya sebesar Rp 650 ribu per orang.
Pada arus mudik dan arus balik, naik menjadi Rp 750 ribu per orang.
Baca juga: Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Hotman Paris, Siapa Iqlima Kim? Berikut Profil Lengkapnya
Baca juga: Dua Pemuda di Kota Bima Dapat Bogem Mentah Gara-gara Mencuri Kambing
TribunLombok.com juga memantau harga tiket untuk travel, dari Bima ke Lombok naik Rp 50 ribu yakni dari Rp 250 ribu menjadi Rp Rp 300 ribu per orang.
Evi pemudik dari Surabaya mengungkap, dirinya melakukan perjalanan estafet dari Surabaya ke Bima.
Dari Surabaya ia menaiki kapal Kirana dengan harga tiket Rp 150 ribu per orang, dengan service makan dua kali.
"Harga tiket itu tidak ada perubahan, sejak sebelum Ramadhan hingga arus mudik berlangsung," ungkapnya.
Saat membeli tiket kapal untuk balik ke Surabaya Evi mengaku harga tiket tetap sama.
Tapi Evi kaget ketika hendak membeli tiket bus dari Lombok - Bima, yang dibandrol dengan harga Rp 280 ribu per orang.
"Padahal saya dapat informasi sebelumnya, harga tiket hanya 200 ribu per orang. Berarti naik pas arus mudik dan balik ini," ujarnya.
Evi mengaku kecewa dengan lonjakan harga tiket karena tidak berdasarkan ketentuan.