Kabar Haji
Kemenag NTB Geber Persiapan Keberangkatan Jamaah Haji Selepas Idul Fitri
Sebelumnya, Kemenag NTB telah membentuk panitia persiapan pemberangkatan ibadah haji.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Setelah kuota Calon Jemaah Haji (CJH) ditentukan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTB selanjutnya menyiapkan pengadaan fasilitas ibadah haji.
Mengingat waktu keberangkatan CJH tinggal menghitung hari sehingga kanwil Kemenag akan menggeber persiapan pengadaan fasilitas ibadah haji selepas hari raya Idul Fitri 1443 H.
“Paling-paling setelah lebaran ini kita sudah marathon,” kata Zaidi Abdad selaku Kepala Kemenag NTB ditemui saat melakukan rukyatul hilal, Mataram, Minggu, 1 Mei 2022.
Baca juga: NTB Akan Memasuki Musim Kemarau, BMKG Sarankan Warga Tampung Air
Baca juga: Mengintip Keindahan Air Terjun Elong Tune di Dekat Sirkuit Motocross Lombok Tengah
Sebelumnya, Kemenag NTB telah membentuk panitia persiapan pemberangkatan ibadah haji.
Semua stake holder seperti Pemerintah Provinsi NTB, Dinas Kesehatan NTB, Imigrasi maupun petugas kepolisian, kata Zaidi ikut terlibat dalam pemberangkatan ibadah haji.
Gedung Asrama Haji yang biasa digunakan sebagai sarana akomodasi kesiapan pemberangkatan haji selama dua tahun terakhir digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri saat pandemi Covid-19.
Sehingga saat ini Kemenag NTB perlu melakukan pengecekan ulang.
Zaidi mengaku bangunan lama gedung asrama haji masih layak digunakan.
Sementara hotel asrama haji tidak bisa lagi digunakan akibat digunakan sebagai lokasi isoman.
Kuota jamaah haji yang berkurang menjadi 48 persen menyebabkan hanya 5 flat asrama haji yang digunakan.
“Ya asrama haji kita masih belum cek secara totalitas tapi kami sudah konfirmasi kemarin kayanya sudah siap,” ujarnya.
Setelah dua tahun vakum melakukan pemberangkatan jamaah haji mengakibatkan sejumlah elemen perlu dibenahi.
Mulai dari strategi dan teknis pemberangkatan termasuk pula pelayanan di asrama haji diakui perlu dibenahi.
Sebelum cuti bersama mulai berlaku, Kemenag NTB pun telah bersurat kepada Kemenag kabupaten/kota untuk menindaklanjuti Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
“Mudah-mudahan nanti bisa bersinergi semua,” pungkasnya.
(*)