Berita Bima

Praduga Awal Gumpalan Mirip Jelly yang Bikin Ikan Mati di Bima Dipengaruhi Aktivitas Antropogenik

Beberapa poin yang menjadi perhatian dalam Rakornis tersebut yakni adanya semacam gumpalan atau jelly di perairan Teluk Bima.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Kondisi perairan teluk Bima yang dipenuhi limbah pada Rabu (27/4/2022) siang. Ribuan ekor ikan mati setelah munculnya fenomena ini. 

Bangkai-bangkai ini mengeluarkan bau busuk dan mulai menganggu warga yang bermukim di sepanjang pesisir.

Kapolsek Soromandi Ipda Zulkifli mengaku telah mengeluarkan himbauan kepada warga untuk tidak mengambil ikan di sekitar Teluk Bima untuk sementara.

Himbauan ini dikeluarkan pasca belasan warga di kecamatan setempat keracunan setelah mengonsumsi ikan yang direndam limbah.

Kini masalah baru muncul, yakni bau busuk yang menyengat sehingga warga diminta untuk menguburkan ikan-ikan tersebut.

"Mulai dari pantai Lewintana, Bajo dan Punti semuanya ketutup limbah dan bangkai ikan," bebernya.

Hal senada juga diungkap Hidayat, kepala Desa Lewintana.

Ia menjelaskan, tumpukan bangkai ikan terlihat semakin banyak karena sudah tidak ada warga yang mengambilnya.

"Sudah tidak ada warga yang turun ke pantai lagi untuk mengambil ikan, seperti kemarin. Makanya banyak bangkai ikan sekarang," ungkapnya.

Berita lain dari Bima klik di sini

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved