Bulan Ramadhan
Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Tempat Bukber Masih Penuh Pengunjung
Pantauan TribunLombok.com, satu tempat makan di Rembiga penuh oleh peserta bukber
Penulis: Laelatunniam | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOKBOK.COM, MATARAM- Berbicara tentang Ramadahan, banyak aktivitas unik yang hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan.
Satu di antaranya adalah bukber atau buka bersama.
Kegiatan ini seolah menjadi agenda wajib saat bulan puasa.
Satu keluarga, teman lama, atau kerabat kerja membuat satu kesepakatan untuk berbuka bersama di suatu tempat makan.
Baca juga: Jelang Lebaran, DPW Partai Perindo NTB Santuni Anak Yatim dan Bagikan Ratusan Paket Sembako
Ramadhan tahun ini cukup berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang sepi lantaran Covid-19.
Keadaan berubah karena tahun ini pemerintah sudah memperbolehkan kegiatan ibadah termasuk mengadakan bukber.
Pantauan TribunLombok.com, satu tempat makan di Rembiga penuh oleh peserta bukber, Rabu (27/4/2022).
Bukber dari kalangan pelajar, para pekerja dan berbagi profesi lainnya.
Baca juga: Simak Jadwal Sidang Isbat Tentukan Idul Fitri 1443 H Beserta Link Live Streaming
Salah satu pelayan tempat makan Acibara ini mengaku setiap malam tempat makan selalu ramai dikunjungi oleh kelompok bukber.
Bahkan sebelum datang ke tempat, harus memesan meja, minimal satu atau dua hari sebelumnya karena banyaknya permintaan untuk bukber di sana.
Iren (24) peserta bukber dengan kerabat lamanya ini mengatakan mengagendakan bukbernya selama empat hari.
Mulai dari diskusi tempat bukber, menyesuaikan jadwal sibuk masing-masing hingga memikirkan dresscode yang akan digunakan bukber.
"Sebenarnya list tempat bukber pertama kita bukan di sini, tapi karena list pertama setiap hari penuh jadi kita booking di sini dua hari sebelumnya," kata Iren.
Menurutnya memilih tempat bukber adalah hal yang paling penting ketika bukber.
Memikirkan apakah di tempat itu nyaman untuk bersantai, apakah ada fasilitas ibadah dan menunya apa saja.
"Pastilah sebelum memutuskan bukber harus tahu tempatnya kayak gimana, menunya ada nasi atau gak, kita ini tipe-tipe yang bukber harus makan nasi," tutup Iren.
(*)