Diisukan Memakai Dukun Saat Mempersunting Sahmin, Ini Penjelasan Sapar

Sapar yang baru pulang merantau dari Malaysia mengungkapkan, pernikahannya dengan iSahmin murni karena adanya hubungan asmara yang mereka jalin.

Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Sapar dan Sahmin saat ditemui di Desa Pelambik, Lombok Tengah, Sabtu (23/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sapar (50), pria yang menikahi gadis belia Sahmin menampik isu yang mengira dia memakai dukun, jampi-jampi dan sejenisnya atau dalam bahasa Sasak Lombok dikenal dengan istilah Senggeger.

Sapar yang baru pulang merantau dari Malaysia mengungkapkan, pernikahannya dengan iSahmin murni karena adanya hubungan asmara yang mereka jalin selama ini.

Baca juga: Kisah Pengantin Viral di Lombok, Sapar dan Sahmin, Ketemu 1 Kali dan Langsung Sepakat Menikah

Baca juga: VIRAL Ini Alasan Keberhasilan Pria 55 Tahun di Lombok Mempersunting Gadis Belasan Tahun

"Murni ini karena sudah jodoh yang diberikan oleh Tuhan yang Maha kuasa. Alhamdulillah bisa mendapatkan istri secantik Sahmin ini," ujarnya kepada Tribunlombok.com, Sabtu (23/4/2022).

Sapar yang merupakan penganut agama Islam mengaku tidak pernah menggunakan jampi-jampi atau senggeger dalam urusan asmara.

Ia meyakini jika menggunakan senggeger maka pernikahan tidak akan langgeng.

Pernikahan yang didasari bantuan makhluk lain dapat memicu keretakan pada rumah tangga,

"Palingan kalau pakai begituan, dua tiga malam si wanita akan pergi meninggalkan suaminya. Tapi kalau didasari perasaan kuat di antara keduanya, Insya Allah akan bertahan lama," kata Sapar.

Sapar pun yakin jodoh yang diberikan kepadanya itu dari Tuhan.

"Jodoh, rezeki, kematian itu tidak ada yang tahu. Alhamdulillah saya ditakdirkan untuk bisa bersama dengan Sahmin," tambah Sapar.

Di tengah informasi yang viral mengenai pernikahannya, Sapar berharap agar mereka bisa mendoakan perkawinannya bisa langgeng sampai maut memisahkan.

Ia berharap agar hal-hal buruk tidak terjadi dengan pernikahannya bersama Sahmin yang telah dilandasi komitmen untuk bersama mengarungi bahtera rumah tangga.

Meskipun ia sempat gagal membina hubungan rumah tangga, Sapar berkomitmen dan berharap rumah tangganya bersama Sahmin, gadis asal Sekotong ini tetap terjalin erat.

Berbagai alasan dan kejadian membuat keretakan pada hubungan rumah tangga yang Sapar jalin sebelumnya.

Salah satunya adalah karena ia merantau sehingga sang istri eninggalkan dirinya.

"Meskipun beberapa kali gagal membina rumah tangga, saya berkomitmen dan berharap pernikahan saya dengan Sahmin adalah yang terakhir kalinya," demikian Sapar. (*)

Berita lain dari Lombok Tengah

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved