Berita Sumbawa
Petani Sebut Anjloknya Harga Gabah Musibah Bagi Kepala Bulog: Telat Mengambil Keputusan
Ketua Kelompok Tani Tiu Budi Lopok Beru, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa Zakaria Sarbini Sebut Kepala Bulog Sumbawa menerima musibah anjloknya
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Ketua Kelompok Tani Tiu Budi Lopok Beru, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa Zakaria Sarbini Sebut Kepala Bulog Sumbawa menerima musibah anjloknya harga gabah.
Keterangan ini disampaikan sebagai bentuk pengertian atas baru bertugasnya Kepala Bulog Sumbawa Omar Sahrif.
"Bapak dapat Musibah di tengah jalan, mustinya 4 bulan sebelumnya (sudah menjabat)," jelas Zakaria pada Omar Sahrif dalam hearing di DPRD Kabupaten Sumbawa (21/4/2022).
Baca juga: Gabah Sulit Diserap Bulog, Kadis Pertanian Sumbawa Bersurat ke Pusat
Baca juga: Harga Gabah Masih Anjlok, LSM, Petani dan Partai Buruh Minta Bulog Sumbawa Tindak Tegas Mitranya
Diketahui, Kepala Cabang Bulog Sumbawa baru bertugas sekitar dua bulan terakhir.
"Waktu dua bulan itu tidak cukup untuk memikirkan masa panen di Kabupaten Sumbawa," kata Zakaria.
Untuk itu keadaan ini dipandang sebagai ketidaksigapan mengambil keputusan.
DPRD, Bulog, dan Pemerintah Daerah dipandang tidak memahami kalendernya Pertanian.
Lebih jauh, peningkatan kecepatan panen akibat adanya mesin panen disebut tidak dijadikan pertimbangan.
Sebelum adanya mesin, panen di Sumbawa bisa memakan waktu tiga bulan.
Setelah adanya mesin, pemanenan di Sumbawa hanya memakan waktu satu bulan.
Akibatnya jika tidak cepat mengambil keputusan penyerapan, petani disebut akan sengsara.
Untuk itu, Eksekutif, legislatif, dan Bulog Sumbawa diminta dengan segera memberikan solusi terkait persoalan ini.
Lebih jauh, Zakaria menyesalkan jika solusi baru ada ketika gabah petani telah terjual dengan harga murah.
(*)