Lebaran 2022

Pemerintah Susun Aturan Halalbihalal Lebaran 2022 Tanpa Makan dan Minum dalam Inmendagri Terbaru

Begitu pun kegiatan di tempat hiburan atau tempat keramaian harus dilakukan sesuai protokol kesehatan dan disesuaikan kapasitas tempatnya

ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Sidang Kabinet Paripurna terkait antisipasi situasi dan perkembangan ekonomi dunia di Istana Negara, Selasa (5/4/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pemerintah segera menerbitkan aturan mengenai kegiatan halalbihal lebaran 2022 melalui Inmendagri.

Presiden Joko Widodo memang mengizinkan kegiatan halalbihalal bagi masyarakat tetapi masyarakat diimbau disiplin protokol kesehatan dan tidak makan serta minum di tempat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan catatan Presiden mengenai aturan halalbihalal tersebut.

Baca juga: THR Cair H-10 Lebaran 2022, Ini Daftar Besaran Gaji Pokok PNS, TNI, dan Polri

Baca juga: 10 Tips Mudik Aman Menggunakan Sepeda Motor saat Lebaran

"Makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat," kata Airlangga dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/4/2022) seperti dilansir Tribunnews.

Begitu pun kegiatan di tempat hiburan atau tempat keramaian harus dilakukan sesuai protokol kesehatan dan disesuaikan kapasitas tempatnya.

"Tentu kegiatan ini nanti akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri," ucap Menko Ekon.

Lebih lanjut, Airlangga mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke luar negeri ketika libur panjang.

Mengingat, kasus Covid-19 di beberapa negara mengalami kenaikan, termasuk di Shanghai, China.

"Dengan adanya libur panjang (Lebaran dan cuti bersama), masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri."

"Karena kita ketahui di negara lain situasinya tidak seperti di Indonesia, sehingga ada potensi penularan dari luar negeri," jelasnya.

Hal tersebut, tentu menjadi peringatan, bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Tentu kita tak ingin kenaikan tersebut membawa virus yang dibawa oleh PPLN kita ke dalam negeri," tegas Airlangga.

Diketahui, kondisi Covid-19 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali semakin membaik.

Menurut Airlangga, kasus harian mengalami penurunan akhir-akhir ini.

Sehingga, ada beberapa kelonggaran kegiatan bagi masyarakat.

"Terkait perkembangan kasus secara nasional sudah baik."

"Secara keseluruhan, di berbagai pulau kasus sudah turun, Jawa-Bali dan Non Jawa-Bali," ucapnya.

Kebijakan Mudik Lebaran 2022

Pemerintah memberikan kelonggaran bagi anak di bawah 18 tahun yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran bersama orang tuanya.

Kini, anak di bawah 18 tahun yang belum vaksinasi booster diperbolehkan mudik tanpa tes polymerase chain reaction (PCR) maupun Antigen.

Namun, anak yang berusia di bawah 18 tahun harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers terkait Evaluasi PPKM Jawa-Bali secara virtual, Senin (18/4/2022).

"Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan dinamika bahwa kita mensyaratkan booster kalau tidak mau di tes antigen atau tes PCR. Tetapi, booster hanya diberikan kepada orang usia 18 tahun ke atas. Bagaimana dengan anak-anak di bawah 18 tahun?"

"Jadi diputuskan oleh Bapak Presiden, anak-anak, remaja kalau mau mudik belum booster tidak apa-apa, nggak usah di tes antigen," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ilustrasi - Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB.
Ilustrasi - Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB. (handover/Wartakotalive.com)

Sehingga, lanjut Menkes, anak-anak bisa mendampingi orang tuanya untuk mudik tanpa perlu tes PCR dan Antigen asalkan vaksinasinya sudah dua kali.

Menurut Menkes, pelonggaran tersebut sebagai bentuk hadiah Presiden kepada anak-anak di Indonesia untuk bisa mudik Lebaran bersama orang tuanya.

"Jadi ini hadiah dari Pak Presiden kepada anak-anak kita yang keluarganya ingin menikmati mudik ini dengan lebih baik," jelas Budi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada calon pemudik yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman agar tetap waspada.

Meski perjalanan mudik diperbolehkan, masyarakat tetap diimbau untuk disiplin protokol kesehatan.

Hal tersebut, guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022.

"Menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali, tahun ini pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman," katanya.

Namun, Jokowi menegaskan masyarakat tetap harus waspada.

Mengingat, arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar.

"Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19."

"Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," jelas Jokowi.

Presiden berharap, tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Imbau Halalbihalal Digelar Tanpa Makan dan Minum, Pemerintah akan Terbitkan Aturannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved