Ungkap Kondisi Ade Armando Seusai Babak Belur Dikeroyok, Sahabat: 'Ada Pendarahan di Otak Belakang'
Kondisi Ade Armando, kata Nong, sudah membaik pasca penyerangan terhadapnya. Meski begitu, menurut Nong, hal tersebut belum dapat menjadi patokan.
Ia juga tercatat pernah tergabung dengan harian Republika dan menempati posisi sebagai redaktur.
Namun, Ade memutuskan mundur dari surat kabar tersebut pada 1998 karena merasa tertekan pengaruh politik.

Berikut ini riwayat karier Ade Armando:
- Anggota Redaksi Jurnal Prisma (1988-1991);
- Redaktur Penerbitan Buku LP3ES (1991-1993);
- Redaktur Harian Republika (1993-1998);
- Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran transnasional, Taylor Nelson Sofres (1998-1999);
- Direktur Media Watch & Consumer Center (2000-2001);
- Anggota Kelompok Kerja Tim Antardepartemen RUU Penyiaran, Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi (2001);
- Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001-2003);
- Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews (2001-2002);
- Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007);
- Anggota tim asistensi bagi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dalam penyiapan naskah Rancangan Undang-undang Pornografi (2007-2008);
- Pemimpin Redaksi Madina-online.net, sebuah versi dunia maya dari majalah Madina yang dipimpinnya (2008-2009);
- Direktur Komunikasi, Saiful Mujani Research and Consulting (2014-sekarang) seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Dirawat di HCU, Ade Armando Alami Pendarahan di Otak.
(Tribunnews/ Fahdi Fahlevi)