Berita Lombok Timur

Lapas Selong Bikin Pesantren Kilat Selama Ramadhan, Warga Binaan Jalani Pidana Serasa Jadi Santri

Pada malam harinya, para narapidana dan tahanan ini menjalankan salat Magrib, salat Isya, salat Tarawih, kemudian tadarus Alquran di Masjid At-Taubah

DOK. LAPAS SELONG
Kegiatan Pesantren Kilat di Lapas Selong pada Ramadhan 1443 H tahun 2022. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Selong Lombok Timur mengharapkan berkah di bulan Ramadhan 1443 H ini.

Untuk itu, Lapas Selong mengadakan pesantren kilat bagi para WBP beragama Islam selama sebulan penuh.

"Kegiatan Lapas selama bulan Ramadhan ini kami coba membangun suasana seperti di pesantren," ucap Kepala Lapas Selong Purniawal saat ditemui TribunLombok.com di ruang kerjanya, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Bupati Sukiman Minta Pelaksanaan MTQ di Lombok Timur Ditunda

Baca juga: Aksi Tolak Jokowi 3 Periode, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Geruduk Kantor DPRD Lombok Timur

Pesantren kilat ini dilakukan atas dasar agar WBP dapat meningkatkan ketakwaan selama bulan Ramadhan ini.

Purniawal menjelaskan, kegiatan rutinnya dimulai setelah bangun pagi diisi kegiatan dengan salawatan.

Dilanjutkan dengan mengaji sampai waktu Zuhur, hingga salat Zuhur berjamaah.

Siang hari dimanfaatkan untuk beristirahat.

Kegiatan dilanjutkan lagi usai salat Ashar dengan mengaji hingga menjelang waktu buka puasa.

Dilengkapi dengan pembekalan pembelajaran tafsir Alquran dan tajwid.

Pada malam harinya, para narapidana dan tahanan ini menjalankan salat Magrib, salat Isya, salat Tarawih, kemudian tadarus Alquran di Masjid At-Taubah.

"Alhamdulillah seperti Ramadhan sebelumnya sebanyak 351 WBP, di mana totalnya sebagian besar masyarakat Lombok Timur dominannya kriminal umum, seperti pencurian, kesusilaan, lalulintas dan narkoba, ikut aktif dalam kegiatan pesantren kilat ini," jelasnya.

Yang menjadi pelaksana kegiatan seperti menjadi guru pun adalah berasal dari kalangan mereka yang sudah diberikan kebijakan menjadi pemuka keagamaan di dalam Lapas.

"Di dalam Lapas kami sudah membentuk pengurus masjid At-Taubah, kesempatan untuk mereka meraih kebarokahan sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan ini," teranng Purniawal.

Kegiatan WBP selama Ramadhan semua dibawahi Kasi Pembinaan Masyarakat Lapas Selong Nasrudin.

Di samping kegiatan keagamaan, WBP juga diberikan pelayanan tambahan untuk berbuka puasanya.

Setiap hari WBP di berikan ekstra puding, makanan tambahan seperti kolak, bubur sum-sum, dan kacang hijau.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved