Demo Mahasiswa Tolak Jokowi 3 Periode, Kapolresta Mataram ke Anggota: Jangan Pakai Senpi dan Emosi

Semua personel yang terlibat dalam pengamanan ini tidak diperbolehkan membawa senjata api dan senjata tajam guna menghindari pelanggaran

Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
DOK. POLDA NTB
Tactical Floor Game (TFG) pengamanan aksi demo mahasiswa di Kota Mataram, Senin (11/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sejumlah aksi demo mahasiswa serentak di beberapa daerah termasuk di ibu kota Provinsi NTB, Kota Mataram, Senin (11/4/2022).

Ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan dalam unjuk rasa tersebut.

Pertama, penolakan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo 3 periode.

Baca juga: Aliansi Gerakan Rakyat dan Mahasiswa NTB Demonstrasi Gelar Aksi Monolog, Ini Poin Tuntutannya

Baca juga: Aliansi Rakyat NTB Menggugat Demo Tolak Presiden Jokowi Tiga Periode

Kedua, menuntut pemerintah menstabilkan harga BBM Pertamax, harga minyak goreng, dan bahan pokok lainnya.

Ketiga, mendesak pemerintah untuk mengusut para mafia minyak goreng.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi dalam apel siaga pengaman unjuk rasa di lapangan Islamic Center NTB, Minggu (10/4/2022).

"Perlu diketahui oleh seluruh personel yang bertugas, bahwa sasaran demo kali ini kebijakan pemerintah, seperti kenaikan harga BBM, kenaikan harga minyak goreng, dan kebijakan 3 periode presiden RI," papar Heri.

Heri mengarahkan semua personel yang terlibat dalam pengamanan ini tidak diperbolehkan membawa senjata api dan senjata tajam guna menghindari pelanggaran.

Hery menegaskan kepada personel untuk tidak terpancing emosi saat melihat tingkah dan tutur kata para pendemo.

"Utamakan kesabaran," imbuhnya.

Dia berharap seluruh intel agar segera melakukan deteksi dini dan update situasi dan dilaporkan secara cepat, tepat dan akurat.

Personel juga ditugaskan untuk mengimbau tokoh agama dan masyarakat untuk tidak ikut dalam unjuk rasa mahasiswa yang akan digelar besok.

Adapun personil yang diterjunkan untuk pengamanan berjumlah 477 orang.

Setelah apel siaga, seluruh personil melakukan Tactical Floor Game (TFG).

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved