Malaysia Ingin Caplok Reog, Dedi Mulyadi: 'Ketika Diklaim Baru Ribut, Sifat Ini Harus Dihilangkan'

Menurut Dedi, sebagai bangsa yang besar masyarakat Indonesia selalu ribut setelah kebudayaan sendiri diklaim oleh pihak lain.

Editor: Irsan Yamananda
dok. dedi mulyadi
Reog Ponorogo Diklaim Malaysia, Dedi Mulyadi : Diklaim Baru Ribut, Tidak Ada Klaim Kurang Diperhatikan 

Kita acuh pada produk kesenian kita, malah membanggakan produk kesenian bangsa lain.

Ketika diklaim baru ribut.

Sifat ini harus dihilangkan,” ujarnya.

Seharusnya, kata Dedi, mau ada klaim atau tidak dari negara lain kesenian Reog Ponorogo harus mendapat pengelolaan yang baik dan perhatian dari pemerintah.

“Mau diklaim atau tidak, Reog Ponorogo adalah kesenian milik kita.

Cara memilikinya adalah melakukan pengelolaan dengan baik, diberikan ruang berekspresi dengan baik dan diperhatikan kehidupan para senimannya,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: MotoGP Mandalika: 4 Pembalap Indonesia Turun Balapan di ATC, Rider Malaysia Juaranya

Reog diklaim Malaysia

Diketahui, Malaysia hendak mengusulkan kesenian reog untuk masuk ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya Negeri Jiran itu.

Informasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Untuk mencegah upaya itu, Muhadjir meminta Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera mengusulkan kesenian rego ke UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

Pemkab Ponorogo diminta segera mempersiapkan data yang diperlukan untuk hal itu.

"Untuk reog, Negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu.

Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/4/2022).

Reog Ponorogo masuk nominasi tunggal Waisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) yang akan diusulkan Indonesia ke UNESCO.

Kesenian ini sebelumnya tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Mendikbud RI pada 2013 seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Soal Reog Ponorogo, Dedi Mulyadi: Ketika Diklaim Malaysia, Baru Kita Ribut".

(Kompas/ Farid Assifa)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved