Waspada, Begini Bahaya Boraks Jika Dikonsumsi, Kepala BBPOM Mataram: Ganggu Metabolisme Tubuh

Boraks merupakan senyawa kimia bernama natrium tetraborat berbentuk seperti kristal tetapi tidak berkilau.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com/Patayatul
Uji coba mama ankmno on The 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Boraks merupakan senyawa kimia bernama natrium tetraborat berbentuk seperti kristal tetapi tidak berkilau.

Turunan dari senyawa boraks yang kerap disalahgunakan pada pangan yakni bleng.

Padahal boraks digunakan untuk bahan non pangan seperti campuran pupuk tanaman maupun campuran pembuatan gelas.

Penyalahgunaan boraks pada panganan misalnya saja ditemui Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Mataram saat melakukan Intensifikasi Pengawasan Pangan takjil.

Satu sampel makanan yakni kerupuk ditemukan mengandung boraks sebesar 1,3 persen.

Kepala BBPOM Mataram Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni mengatakan penyalahgunaan boraks pada pangan dapat berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Polres Lombok Tengah Tangkap Pria yang Diduga Pengedar Sabu

“Boraks ini dapat menyebabkan saluran pencernaan iritasi jika dikonsumsi,” kata Ayu, Mataram, Kamis (7/6/2022).

Mengkonsumsi boraks secara terus menerus tanpa disadari kata Ayu nantinya akan terakumulasi di pencernaan.

Sehingga metabolisme tubuh terganggu dan berefek pada pencernaan.

Menurut Ayu, penggunaan boraks jenis bleng pada kerupuk berfungsi sebagai perenyah dan pengembang.

“Biasanya kerupuk-kerupuk yang terbuat dari beras ini ya menggunakan boraks,” ujarnya.

Baca juga: Polres Lombok Tengah Tangkap Pria yang Diduga Pengedar Sabu

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik saat Ramadhan, Ketua LKKS NTB Serukan OPD Berbagi

Meskipun telah menduga panganan kerupuk itu mengandung boraks sebelum diuji tapi Ayu menekankan tidak semua jenis kerupuk dari beras semacam itu mengandung boraks.

Untuk membedakan kerupuk yang mengandung boraks tidak bisa dilihat hanya berdasarkan penampilan.

Perlu dilakukan uji laboratorium untuk membuktikannya.

“Kalo boraks susah hanya kita lihat, oh ini ada boraksnya itu tidak bisa. Jadi perlu ada uji laboratorium,” terangnya.

Namun dari segi rasa, kerupuk yang mengandung boraks jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan terasa pahit.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved