Permintaan Bahan Pokok Tinggi Sampai Lebaran, BI NTB Prediksi Inflasi hingga 0,49 Persen

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 0,45 persen hingga 0,49 persen pada April 2022.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Maemunah (55), pedagang sembako di Pasar Kebon Roek, Rabu (2/2/2022). 

Inflasi kelompok AP didorong kenaikan tarif angkutan udara seiring dengan pelonggaran perjalanan dan demand yang tinggi selama periode penyelenggaraan event MotoGP 2022.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia, pada Maret 2022 terjadi kenaikan signifikan untuk harga tiket pesawat Lombok-Denpasar mencapai 71 persen (yoy).

Selanjutnya, tekanan inflasi juga disumbang peningkatan tarif bahan bakar rumah tangga.

Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan tarif bahan bakar gas non-subsidi oleh pemerintah yang diberlakukan sejak 25 Desember 2021. Rata-rata kenaikan antara Rp 1.600 hingga Rp 2.300 per kg.

Berdasarkan SPH, rata- rata elpiji 12 kg periode Maret 2022 sebesar Rp 170 ribu per kg.

Meningkat dibandingkan rata-rata di periode Maret 2021 yang tercatat sebesar Rp 157.500 per kg.

ILUSTASI Pedagang cabai di Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (21/1/2020). Harga cabai sempat melonjak tinggi beberapa waktu lalu.
ILUSTASI Pedagang cabai di Pasar Segiri Jalan Pahlawan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (21/1/2020). Harga cabai sempat melonjak tinggi beberapa waktu lalu. (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Kelompok CI pada Maret 2022 tercatat mengalami inflasi 1,76 persen (yoy).

"Inflasi pada kelompok CI secara tahunan didorong naiknya harga emas perhiasan dan biaya sewa rumah," jelasnya.

Hal ini seiring pergerakan harga emas global dan peningkatan mobilitas masyarakat.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia, pada Maret 2022 harga rata-rata emas perhiasan Rp 861.350 atau meningkat 8 persen (yoy).

"Kenaikan biaya sewa rumah dan kos seiring dengan diizinkannya perkuliahan tatap muka secara terbatas di beberapa universitas dan kembali beroperasinya usaha pariwisata dan perdagangan," kata Achmad Fauzi.

Sehingga mahasiswa atau pekerja dari luar kota harus kembali mencari rumah kos atau rumah sewa.

Adapun kelompok VF pada Maret 2022 tercatat mengalami inflasi 1,71 (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang inflasi sebesar 0,25 persen (yoy).

Inflasi kelompok VF secara tahunan didorong kenaikan harga komoditas minyak goreng. Sumbangan inflasinya mencapai 0,24 persen.

Serta tongkol diawetkan menyumbangkan inflasi 0,16 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved