Bulan Ramadhan

Taman Udayana Bisa Jadi Pilihan Ngabuburit di Mataram, Olahraga hingga Menikmati Takjil

Banyak warga Mataram yang tetap menjalankan rutinitas olahraga di sore hari meskipun dalam keadaan berpuasa di Taman Udayana

TribunLombok.com/Laelatunni'am
Aktivitas di Taman Udayana Mataram 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Berbagai aktivitas dilakukan oleh warga Mataram untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Seperti berkeliling Islamic Center NTB sembari berfoto, berburu takjil di beberapa sentra kuliner, atau sekedar duduk santai di taman.

Tim Tribun mencoba mengamati warga Mataram yang sedang ngabuburit di Taman Udayana pada hari ketiga puasa, Selasa (5/4/2022).

Banyak warga Mataram yang tetap menjalankan rutinitas olahraga di sore hari meskipun dalam keadaan berpuasa.

Baca juga: Bendungan Batujai Lombok Tengah Jadi Lokasi Ngabuburit Ala-Ala Anak Senja

Seperti yang dilakukan oleh Rosmaya asal Kekalik yang berolahraga di Udayana bersama dua temannya.

"Saya olahraga di Udayana tetap seperti biasa 2-3 kali seminggu, kalau bulan puasa ini mungkin tetap sama tapi durasi olahragnya dikurangi," tutur Rosma.

"Mungkin kalau hari biasa bisa sampai 10 kali putaran di jogging track, tapi kalau puasa semampu saya aja."

Rosmaya dan dua temannya juga berniat selesai olahraga akan berburu takjil di daerah Rembiga atau di sekitaran jalan Majapahit."

Baca juga: Ngabuburit Sambil Memancing di Dermaga Dekat Sirkuit Mandalika, Ikannya Jadi Menu Buka Puasa & Sahur

"Selesai olahraga ini kita nyari-nyari takjil di dekat sini atau di jalan Majapahit sekalian balik," imbuh Rosma.

Selain Rosamya dan dua temannya, tim Tribun lanjut berkeliling taman Udayana dan menemukan tempat penyewaan kuda.

Tempat penyewaan kuda ini berada di sisi kiri taman, jalur menuju eks Bandara Selaparang.

Persisnya di area jogging track sebelah kiri sekitar 100 meter dari pos pengamanan.

Kuda ini adalah milik Fahri asal karang Bagu kota Mataram yang disewakan untuk pengunjung taman Udayana.

Biaya sewa naik kuda ini adalah Rp 25.000 per lima kali putaran jogging trak di area tersebut.

Sekitar 10 menit memamerkan kuda sewaannya, Fahri langsung mendapatkan pelanggan yang ingin naik kuda.

Kuda tersebut tentunya dituntun oleh Fahri berkeliling lima kali putaran.

Setelah itu baru kemudian pelanggan memberikan ongkos naik kuda sejumlah Rp 24.000.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved