MXGP Samota 2022
Jelang MXGP, Penanganan Sampah, Saluran Drainase, dan Sapi di Kecamatan Sumbawa Minim Anggaran
"Apakah ada anggaran? Tidak ada," kata Sofian. Ia menyebut langkah pengerjaan yang dilakukan adalah dengan silaturahmi dengan dinas terkait.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita.
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Jelang MXGP, Kecamatan Sumbawa diberikan tanggung jawab oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa untuk tangani 3S.
3S ini adalah persoalan Sampah, Saluran Drainase, dan Sapi yang kerap melintasi jalan umum.
Tugas-tugas tersebut merupakan terjemahan Camat Sumbawa Iwan Sofian sebagai hasil koordinasi dengan Pemkab.
Baca juga: Camat Kecamatan Sumbawa Ajak Pejabat Galakkan Keterbukaan Informasi di Media Sosial
Baca juga: Jelang MXGP Samota, Pendakian Gunung Tambora Dibuka Lagi: Dibatasi 3 Hari 2 Malam, Kuota 30 Persen
Penjelasan ini dipaparkan Sofian dalam hearing bersama Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung Plus.
Menanggapi instruksi tersebut, Sofian mengaku telah mengupayakan semuanya meski tanpa anggaran.
"Apakah ada anggaran? Tidak ada," kata Sofian.
Ia menyebut langkah pengerjaan yang dilakukan adalah dengan silaturahmi dengan dinas yang terkait dengan masalah yang dihadapi.
Silaturahmi itu dilakukan antara lain dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Kata Sofian, ia sempat mengusulkan agar dana yang ada di kecamatan dan desa diarahkan untuk penanganan sampah.
Namun dalam pengucuran anggaran itu pula tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Lebih jauh, Sofian menganjurkan ke seluruh kepala kelurahan di wilayahnya agar aktif di Facebook.
Langkah ini diambil guna menjamin keterbukaan informasi pada masyarakat.
Ia juga mengajak kepada Organisasi Perangkat Daerah Pemkab juga ikut melakukan tindakan yang sama.
Kata Sofian, media sosial membantu mencegah putusnya transformasi informasi.
(*)