Berita Bima
Warga Desa Campa Madapangga Bima Bangun Jembatan Darurat Gunakan Kayu Jati
Di Desa Campa Madapangga, jembatan di wilayah itu putus dihantam air hujan yang mengalir deras.
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Sebagian wilayah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat diguyur hujan lebat pada Sabtu (2/4/2022).
Akibatnya terjadi longsor dan jembatan putus. Jalan lintas Parado-Monta sempat beberapa saat tidak bisa dilalui kendaraan karena longsor.
Baca juga: Baru Dilantik, Staf Ahli Bupati Bima Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos untuk Korban Kebakaran
Baca juga: Dicuci di Sungai, Sebuah Truk di Kota Bima Malah Terseret Banjir, Nyawa Sopir Selamat
Sedangkan di Desa Campa Madapangga, jembatan di wilayah itu putus dihantam air hujan yang mengalir deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima M Chandra Kusuma mengatakan, berdasarkan tinjauan tim BPBD dan PUPR Kabupaten Bima, jembatan yang putus di Desa Campa akibat tanah tergerus.
Tanah tergerus aliran air hingga berakibat ambruknya gorong-gorong.
"Karena gorong-gorong ambruk, jalan pun ikut ambles sehingga putus," ungkapnya.
Menurut Chandra, masyarakat dan pemerintah desa setempat merespons cepat terhadap putusnya jembatan tersebut.
Mereka membangun jembatan darurat menggunakan kayu jati.
"Jembatan darurat kini sudah bisa dilalui oleh kendaran roda dua maupun roda empat," ujarnya.
Sedangkan ruas jalan lintas Parado-Monta masih bisa dilalui kendaraan.
"Untuk jalan Parado sudah kita teruskan ke Provinsi NTB," tuturnya.
Mengenai kondisi jalan Campa, kata Chadra, BPBD dan PUPR sudah melakukan pengukuran.
"Setelah pengukuran, tim Teknis Dinas PUPR sedang menghitung kebutuhan biaya untuk perbaikan," pungkasnya. (*)
Simak berita lain dari Bima