Bulan Ramadhan

Sidang Isbat Ramadan 2022/1443 H, Kemenag Pakai Kriteria Baru Hilal Awal Bulan Hijriyah

Sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah, sebelum bulan Ramadan

TribunLombok.com/Sirtupillaili
Kepala Kanwil Kemenag NTB M Zaidi Abdad meneropong hilal menggunakan teleskop di Loang Baloq, Pantai Tanjung Karang, Mataram, Senin (12/4/2021). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 2022/1443 Hijriyah.

Adapun jadwal Sidang Isbat Ramadan 1443 H akan dilakukan secara hybrid pada Jumat, 1 April 2022 (29 Syakban 1443 Hijriah).

Sidang isbat Ramadan 1443 H ini akan digelar secara offline dan online seperti dijelaskan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dikutip dari Tribunnews, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Kemenag Gelar Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1443 H di 101 Titik, NTB di Pantai Loang Baloq Ampenan

Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022 Menurut Pemerintah dan PP Muhammadiyah?

Sidang Isbat akan diadakan di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan sementara sebagian peserta lainnya akan berpartisipasi melalui telekonferensi atau jaringan internet.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menambahkan, sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah, sebelum bulan Ramadan.

Sidang ini akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Selain itu, juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," katanya.

Adib menerangkan, Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap, sebagai berikut.

Tiga tahap Sidang Isbat

1. Pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H

Pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

"Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming,” ujar Adib.

2. Pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah

Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Selain data hisab (informasi), Sidang Isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

3. Telekonferensi Pers

Telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.

Kemenag Gunakan Kriteria Baru Hilal Awal Hijriyah

Menurut keterangan dalam laman Kemenag, mulai tahun 2022 akan menggunakan kriteria baru penentuan awal bulan Hijriyah.

Salah seorang tim Hisab Rukyat Kemenag NTB mengamati hilal dari Taman Loang Baloq, Mataram, Senin (12/4/2021).
Salah seorang tim Hisab Rukyat Kemenag NTB mengamati hilal dari Taman Loang Baloq, Mataram, Senin (12/4/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Kriteria tersebut mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021.

Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.

MABIMS bersepakat mengubah kriteria itu menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021.

Terkait penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia dimulai pada 2022.

“Pada 2012 lalu, MABIMS bersepakat mengkaji ulang kriteria ketinggian hilal 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan lebih dari 8 jam. MABIMS juga bersepakat penetapan awal bulan hijriah tidak hanya melihat aspek saintifik, tetapi perlu melihat aspek syariah, sosiologis, dan psikologis,” kata Ismail Fahmi, Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam.

Secara hisab, sambung dia, diprediksi akan ada perubahan awal Ramadan dan Zulhijah 1443 H dan Safar 1444 H.

"Kita akan ubah sesuai dengan kriteria baru, kemudian sosialisasikan kepada masyarakat dan membuat surat edaran yang akan diberikan kepada ormas-ormas Islam,” kata Ismail.

“Perubahan yang saya maksudkan ini adalah dalam penentuan awal hijriyah secara hisab. Adapun secara rukyat, proses konfirmasi akan tetap kita lakukan saat menjelang awal Ramadan, awal Syawal, dan awal Zulhijjah,” tandasnya.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Sidang Isbat Ramadan 2022? Kemenag Gunakan Kriteria Baru Hilal Awal Bulan Hijriyah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved