Berita Lombok Timur
Bupati Lombok Timur Siapkan Dana 10 Miliar untuk Realisasikan RSUD Masbagik Tahun Ini
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy berkomitmen merealisasikan rencana peningkatan status Puskesmas Masbagik menjadi RSUD Masbagik tipe D Pratama.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menegaskan komitmen pemerintah daerah mendirikan RSUD Masbagik tipe D Pratama.
Terlebih rencana tersebut sudah mendapat rekomendasi dari ketua DPRD Lombok Timur.
Peningkatan status Puskesma Masbagik menjadi RSUD tersebut akan dimulai tahun ini, bukan tahun depan.
RSUD akan mulai direalisasikan tahun 2022 dengan sumber dana APBD Lombok Timur.
"Pemerintah akan mengupayakan pengaggarannya pada APBD perubahan 2022 mendatang," kata Bupati Sukiman, saat bertemu masyarakat Masbagik yang diwakili berbagai unsur, di ruang rapat bupati, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Jawab Tuntutan Masyarakat, Bupati Lombok Timur Percepat Pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Masbagik
Baca juga: Formabes Gelar Aksi di Kantor Bupati Lotim, Tuntut Percepatan Pembangunan RS Tipe D di Masbagik
Sukiman menyebut, sedikitnya Rp 10 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan Instalasi gawat Darurat (IGD) dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
Sementara itu, dana rehabilitasi Puskesmas Masbagik pascagempa Rp 750 juta akan dimanfaatkan untuk menyusun detail engineering design (ded) dari rencana RSUD tersebut.
Dalam pertemuan itu, Bupati Sukiman didampingi sekretaris daerah, kepala Dinas Kesehatan, kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan sejumlah OPD.
Dalam pertemuan itu, Bupati Sukiman menjelaskan, rencana pembangunan peningkatan Puskesmas Masbagik menjadi rumah sakit umum daerah.
Bupati berharap silaturahmi tersebut dapat mengeliminasi miskomunikasi antara Pemda dengan masyarakat Masbagik.
Menurutnya, miskomunikasi seharusnya tidak terjadi.
RSUD Masbagik menjadi salah satu upaya mendekatkan sekaligus melengkapi akses layanan kesehatan bagi masyarakat Lombok Timur.
Selain RSUD Masbagik, dalam waktu dekat juga akan dibangun RSUD di Suela dengan dana bersumber dari pusat senilai Rp 40 miliar.
RSUD tersebut semula akan dibangun di kecamatan Aikmel atau Lenek.
Akan tetapi karena jarak dua kecamatan ini dinilai pemerintah pusat masih terlalu dekat dengan RSUD dr R Soedjono Selong.
Maka lokasinya digeser ke Kecamatan Suela.
Pemindahan ini juga yang mendukung semakin kuatnya rencana keberadaan RSUD di Masbagik.
(*)