Berita Lombok Timur

Terduga Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur Asal Pringgasela Lombok Timur Dibekuk di Rumahnya

Penangkapan ini dilakukan setelah satu hari sebelumnya bapak korban melaporkan tindakan pemerkosaan yang dilakukan pelaku ke Polres Lombok Timur.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Lalu Helmi
KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO
Ilustrasi korban pemerkosaan 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Pelaku Pemerkosaan BM (20) asal Pringgasela ditangkap Polres Lombok Timur atas tindakan pemerkosaannya kepada SZ (13) di rumahnya hari ini Jum'at (25/3/2022).

Penangkapan ini dilakukan setelah satu hari sebelumnya bapak korban melaporkan tindakan pemerkosaan yang dilakukan pelaku ke Polres Lombok Timur.

Dari informasi yang dihimpun TribunLombok.com melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman membenarkan atas terjadinya kasus tersebut Jum'at (25/3/2022).

Baca juga: Polda NTB Ambil Alih Kasus Pemerkosaan Gadis Difabel di Bima

Baca juga: Perampok dan Pemerkosa Siswi SMP di Bekasi Berhasil Ditangkap, Sempat Tulis Status Minta Maaf

"Ya memang benar adanya kasus tersebut, dan saat ini sudah ditangani oleh Unit PPA Polres Lotim untuk dimintai keterangan lanjutan," ujarnya.

Keterangan  pelaku terus didalami untuk mengungkap dan memastikan berapa kali pelaku telah menyetubuhi korban.

"Penangkapan pelaku ini berkaitan dengan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap korban yang masih di bawah umur," ungkap Nicolas Oesman

Lebih Lanjut ia menerangkang saat proses penangkapan pelaku sedang berada di rumahnya dan ditangkap tampa adanya perlawanan.

"Setelah adanya laporan, pihak Polres Lombok Timur langsung melakukan penangkapan dirumahnya, tampa adanya perlawanan," ujarnya

Pelaku sendiri diketahui sudah berkeluarga, dan tindakan pemerkosaannya itu pelaku lakukan saat sang istri sedang keluar dan rumah dalam keadaan sepi.

Pelaku melakukan tindakan tercepanya itu, kepada korban yang sebelumnya berkunjung kerumahnya.

Setelahnya pelaku mngancam korban supaya tutup mulut, tetapi korban yang merasa tertekan langsung melaporkan kejadian tersebut ke orang tuanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved