Buka Rakorda PKK, Gubernur NTB Sebut Jangan Maknai Organisasi Seperti Mesin, Ini Maksudnya
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah membuka Rapat Koordinasi Daerah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah membuka Rapat Koordinasi Daerah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul itu menghimbau pada para anggota Tim Penggerak (TP) PKK agar memperlakukan setiap orang yang ada di dalam organisasi selayaknya manusia.
Itu merupakan kunci agar suatu organisasi bertahan lama.
Baca juga: Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK, Sejumlah Kader Terima Penghargaan Adhi Bhakti Pratama
Baca juga: Gelar Pangan Murah, PKK NTB Mudahkan Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok
“Organisasi itu mulai tidak bisa nyaman kalau kita memaknainya seperti mesin tapi kalau kita maknai dia sebagai manusia yang mempunyai perasaan dan pikiran itu akan bertahan lama,” kata Zulkieflimansyah dalam acara memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-50 di Gedung Graha Bhakti Praja, Kamis (24/3/2022).
Cara memperlakukan manusia selayaknya manusia menurut Bang Zul dengan mulai memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan.
Tantangan manusia modern menurutnya adalah belajar menjadi manusia.
Terkadang sikap memperlakukan orang lain ini yang dinilai sering kali dilupakan.
Ia memberi contoh sederhananya seperti menjemput tamu yang datang berkunjung.
Kemudian disambut dengan cara yang sederhana tidak perlu dengan cara yang mewah-mewah.
Itu menurutnya lebih mengena ke hati dan menghidupkan sisi kemanusiaan seseorang.
Oleh karena itu Bang Zul menginginkan organisasi PKK ini hadir sebagai sekumpulan manusia-manusia biasa tanpa ada sikap yang dibuat-buat.
“Mudah-mudahan PKK adalah wadah untuk kembali memanusiakan manusia,” pungkasnya.
(*)