Wawancara Khusus
Label Halal Gunakan Warna Ungu Merepresentasikan Makna Keimanan dan Kesatuan Lahir Batin
Mereka menganggap produk bersertifikasi halal menjadi reputasi usaha dan menganggap sebuah kultur dalam perdagangan bisnis.
Masjid di timur tengah dan di Nusantara pasti bentuknya lancip ke atas. Sehingga bentuk ini melambangkan tradisi-tradisi budaya besar di dunia.
Memang label itu bisa saja digambarkan seperti bentuk gunungan wayang. Namun pewayangan tidak hanya berasal dari wilayah Pulau Jawa saja, melainkan juga berasal dari pulau-pulau lain di Indonesia.
Wayang juga dikenal di Kalimantan, wayang juga dikenal di Bali, di Lombok, Sumatera. Wayang sudah menjadi budaya bagi Nusantara.
Mengapa menggunakan warna ungu tidak warna lainnya?
Warna label halal Indonesia menggunakan ungu sebagai warna utama label halal Indonesia dan hijau toska sebagai warna sekundernya. Warna ungu ini merepresentasikan makna keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi.
Sedangkan warna sekundernya adalah hijau toska mewakili makna kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan.
Di dalam pengaplikasiannya ke sebuah produk nantinyanya juga menggunakan warna hitam. Itu soal teknis grafis di kemasan.
Apakah BPJPH akan menyediakan pelayanan satu loket seperti di SAMSAT sehingga pemohon tidak perlu pergi ke banyak tempat?
Memang solusi yang kita terapkan sekarang karena ada banyak masalah pelaku usaha yang membawa berkas ke banyak pintu. Yang terjadi sekarang masing-masing aktor memiliki sistem layanan sendiri.
Misalkan LP POM MUI yang sudah lama berdiri memiliki sistem sendiri, ada juga LPH Sucofindo dan LPH Surveyor.
Ini membuat rumit dan makanya kita integrasikan melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Tapi persoalannya PTSP masih berjalan manual atau off line.
Untuk membantu mempercepat literasi digital apakah perlu keberadaan customer service?
Di website kita seharusnya mengakomodasi, misalnya, ada live chat menjawab pertanyaan permasalahan yang ditemui pelaku usaha.
Kita juga sudah ada layanan konsultasi yang dilakukan oleh satuan tugas di daerah.
Saya kira customer service ini perlu ditingkatkan lebih jauh lagi sesuai dinamika. Karena saya tidak mengetahui customer service yang paling banyak digunakan apa.
Apakah call center, tapi ada gagasan juga kita membuka layanan petugas kita di mal-mal. (Tribun Network/Reynas Abdil)
Semua wawancara khusus ada di sini