Update Corona
Singapura Mulai Melonggarkan Prokes Covid-19 Mulai 15 Maret Mendatang
Pelonggaran prokes Covid-19 merupakan bagian dari langkah pemerintah Singapura untuk new normal hidup bersama Covid-19 yang endemik.
TRIBUNLOMBOK.COM, SINGAPURA – Berbagai negara di dunia mulai melonggarkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 serta karantina.
Pemerintah Singapura mengumumkan pelonggaran aturan dan prokes mulai berlaku Selasa 15 Maret 2022.
Sebenarnya rencana pelonggaran mulai berlaku pada 25 Februari 2022.
Baca juga: China Laporkan Kasus Baru Covid-19 Terbesar Sejak Awal Tahun 2020
Baca juga: Australia Anggap Covid-19 Seperti Flu, China Malah Lockdown Kota Berpenduduk 9 Juta Orang
Namun ditunda karena masih berkecamuknya gelombang ke-7 Covid-19 varian Omicron di negeri pulau tersebut.
Pelonggaran prokes Covid-19 merupakan bagian dari langkah pemerintah Singapura untuk new normal hidup bersama Covid-19 yang endemik.
Singapura menyederhanakan sejumlah peraturan Covid-19. Warga Singapura tidak perlu lagi menjaga jarak antara satu sama lain sepanjang memakai masker.
Saat ini jarak satu meter diterapkan di sana. Misalnya, tanda silang dipasang antara bangku-bangku taman dan di kamar mandi urinoir.
Jumlah warga yang diizinkan bertatap muka tidak berubah, tetap lima orang. Jumlah lima orang ini juga berlaku bagi yang berkunjung ke rumah kapan pun.
Sebelumnya tuan rumah hanya dapat menerima maksimal lima orang dalam sehari. Karyawan dapat kembali menggelar kumpul-kumpul sosial di kantor.
Untuk kapasitas karyawan yang bekerja di kantor tidak berubah pada angka maksimal 50 persen.
Pemerintah Singapura pun menghapus kuota maksimal untuk acara keramaian seperti kegiatan beragama, resepsi pernikahan, upacara pemakaman, pertemuan bisnis, dan konferensi media.
Jumlah hadirin akan disesuaikan dengan kapasitas lokasi acara. Kuota maksimal kegiatan olahraga dinaikkan dari 10 orang menjadi 30 orang yang telah divaksin.
Pengecekan status Covid-19 sebelum berolahraga juga dihapuskan. Pelonggaran ini berarti warga Singapura dapat kembali bermain sepak bola dan hoki untuk kali pertama sejak pandemi berkecamuk dua tahun yang lalu.
Pekerja migran yang selama ini tertahan di asrama pekerja asing dapat kembali berbaur dengan masyarakat.
Kuota jumlah pekerja yang diizinkan keluar dari asrama dinaikkan dari 3.000 menjadi 15.000 pada hari kerja dan 6.000 menjadi 30.000 pada akhir pekan.