Konflik Rusia vs Ukraina
Cerita PMI Asal Bali di Ukraina Selamat Setelah Berlindung di Bunker, Trauma Bunyi Ledakan
Mereka yang selamat dari invasi Rusia ini bersyukur bisa kembali ke pelukan keluarga meskipun harus pulang membawa trauma
TRIBUNLOMBOK.COM - Para pekerja migran Indonesia (PMI) akhirnya berangsur dipulangkan dari Ukraina.
Mereka yang selamat dari invasi Rusia ini bersyukur bisa kembali ke pelukan keluarga meskipun harus pulang membawa trauma.
Perempuan asal Banjar Puseh, Desa Angantaka, Abiansemal Badung Ni Wayan Era Rustini (26) mengaku suara ledakan kecil saja sudah cukup membangkitkan ketakutannya.
PMI asal Bali yang bekerja di Kota Odensa ini bersyukur lantaran bisa pulang kembali ke Bali, Senin (7/3) malam.
Baca juga: Sanksi Barat Memaksa Orang Orang Kaya Rusia Melirik Dubai, Uang Mereka Lebih Aman di Sana
Baca juga: Dubes Lyudmila Vorobieva: Rusia Inginkan Ukraina Menjadi Tetangga yang Baik
Namun untuk pulang ke Indonesia, dia dikawal ketat dengan menggunakan jalur darat.
Semasih di Ukraina sana, Rustini beberapa kali mendengar suara ledakan.
Selain itu, isu adanya bom juga kerap didengar saat dia berada d iluar apartemen.
Kini alumni SMAN 1 Abiansemal itu pun bersyukur bisa pulang dan bertemu keluarga dengan selamat.
Hanya saja, banyak barangnya yang harus ditinggalkan.
Bahkan kurang lebih ada satu koper besar barangnya tidak dibawa pulang, lantaran tidak diizinkan membawa barang banyak.
Ditemui di rumahnya, Selasa (8/3), Era pun menceritakan dirinya berangkat ke Ukraina berawal dari mengajukan lamaran ke agen di Bali.
Setelah diterima dirinya langsung berangkat dan bekerja di Ukraina sebagai spa terapis di Bali Spa Ukraina.
Anak pertama pasangan I Wayan Darma Bapak dan Ni Luh Meriani tidak menyangka harus pulang karena perang.
Menurut Era, bekerja di Ukraina telah memperbaiki kondisi perekonomiannya.
"Kalau pendapatan lumayan, ia bisalah pakai membangun seperti balai dangin ini. Ini pun belum selesai," katanya sambil menunjuk bangunan, seperti dikutip dari Tribunnews.com.