MotoGP Mandalika 2022
Tak Perlu Karantina, Marquez Cs dan Kru MotoGP Bebas Jalan-jalan saat Tiba di Mandalika
Para pembalap dan tim MotoGP tidak perlu lagi melakukan karantina saat tiba di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka lebih bebas beraktivitas.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Para pembalap dan kru MotoGP yang akan datang ke Sirkuit Mandalika tidak perlu lagi karantina.
Sebab pemerintah telah menghapus kewajiban karantina dalam sistem bubble MotoGP.
Dengan begitu, Marc Marquez dan pemabalap MotoGP lainnya bebas jalan-jalan setibanya di Mandalika, Lombok.
Kebijakan berbeda dengan sistem pengamanan saat tes pramusim Februari 2022 lalu, dimana semua kru dan pembalap wajib menjalani masa karantina di hotel.
Hal ini ditegaskan Karops Polda NTB Kombes Pol Imam Thorboni, saat ditemui TribunLombok.com, di ruang kerjanya, Kamis 10 Maret 2022.
Imam menjelaskan, kewajiban karantina dalam sistem bubble untuk kru dan official ditiadakan saat datang ke Mandalika.
Mereka cukup menjalani tes PCR di hotel dan langsung beraktivitas di sirkuit atau aktivitas lainnya.
"Karantina sistem bubble untuk kru dan official di MotoGP tidak ada, mereka cukup menjalani tes PCR dan menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas," ujar Imam Thorboni.
Baca juga: Travel Bubble MotoGP Mandalika 2022 Dihapus, Marc Marquez Cs Bisa Lebih Leluasa
Baca juga: 6.664 Kamar Penginapan Masih Tersedia di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
Peniadaan karantina sistem bubble ini juga berkaitan dengan sistem pengamanan.
Pembalap dan tim sebelumnya tidak boleh berinteraksi langsung dengan warga lokal, sekarang mereka lebih fokus ke pegamanan jalannya balap MotoGP.
Menurutnya, situasi MotoGP tanggal 18-20 Maret 2022 akan berbeda dengan tes pramusim yang sudah diselenggarakan.
Perbedaannya terletak pada sistem pengamanan, pada saat pramusim setiap hotel tempat pembalap dan tim menginap dijaga selama 24 jam.

Saat MotoGP nanti hotel tempat menginap tidak dijaga ketat dan mereka bisa berinteraksi dengan warga lokal.
Tidak hanya kru dan official yang dibebeaskan dari karantina sistem bubble, para penonton MotoGP juga dibebaskan dari tes PCR dan antigen.
Ketika datang ke koridor pintu masuk untuk menukarkan tiket, penonton cukup menunjukkan kartu vaksin dosis kedua.
Meskipun begitu, Karops Polda NTB Kombes Pol Imam Thorboni menegaskan penonton MotoGP tetap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas.
(*)