Politikus PKB Ajak Semua Pihak Rembuk Nasional Bahas Penundaan Pemilu 2024

Saya rasa rembuk nasional ini bisa saja melibatkan seluruh ketua umum partai politik yang memilih kursi di DPR, ditambah presiden, ketua DPR

Editor: Lalu Helmi
Istimewa
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Luqman Hakim. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menilai, perlu ada rembuk nasional yang melibatkan pemangku kepentingan untuk membicarakan isu penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden.

Pasalnya, isu tersebut kini sudah tidak lagi sebagai candaan politik, namun sudah dianggap serius karena disampaikan oleh sejumlah ketua umum partai politik.

Hal itu disampaikan Wakil Sekjen PKB itu sekaligus merespons hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertajuk 'Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan Presiden' secara daring pada Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Ini Alasan Muhaimin Iskandar Usulkan Pemilu 2024 Ditunda

Baca juga: Tegas, Ini Kata Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024

"Saya rasa rembuk nasional ini bisa saja melibatkan seluruh ketua umum partai politik yang memilih kursi di DPR, ditambah presiden, ketua DPR, ketua DPD, ketua MPR, kepala lembaga negara, kemudian pimpinan dari beberapa organisasi kemasyarakatan, serta perwakilan pihak-pihak lain yang berkompeten," kata Luqman.

Dikatakan Luqman, dalam forum rembuk nasional tersebut bisa dipertegas terkait pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang.

Baca juga: Megawati Taat Konstitusi, Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024 dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Apalagi, DPR bersama pemerintah dan KPU telah menetapkan waktu penyelenggaran Pemilu 2024 tersebut.

"Bisa ditelurkan kesepakatan bersama untuk menghormati konstitusi dan memastikan pemilu tahun 2024 tetap berjalan pada tanggal 14 Februari tahun 2024. Sebagaimana telah ditetapkan bersama oleh KPU bersama DPR dan pemerintah," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.

Untuk diketahui penundaan Pemilu diusulkan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dan diamini oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Mereka menyuarakan penundaan Pemilu dengan beragam alasan, mulai dari situasi perekonomian negara sedang sulit dan beberapa implikasi lainnya.

Pandemi yang sedang merebak dan belum dapat diprediksi kapan akan berakhir.

 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus PKB Usul Digelar Rembuk Nasional Bahas Isu Penundaan Pemilu, 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved