Mahasiswa Lempari Kantor Kemenag NTB dengan Telur, Protes Pernyataan Menteri Agama
Aktivis PMII di Mataram melempari kantor Kementerian Agama NTB dengan telur sebagai sikap protes terhadap pernyataan Menag terkait suara azan.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mataram berunjuk rasa di depan kantor wilayah Kementrian Agama (Kemenag) NTB, Jumat 4 Maret 2022.
Para mahasiswa memadati pintu masuk dan meneriakkan orasi tuntutan kepada kepala Kanwil Kemenag NTB.
Dalam unjuk rasa itu, mahasiswa memprotes pernyataan Menteri Agama Yaqut Choil Qoumas terkait perbandingan suara adzan dan gonggongan binatang.
Demontrasi ini diwarnai sidikit kericuhan karena beberapa pendemo mencoba menaiki pagar pembatas.
Sehinga pihak kepolisian yang mengamankan langsung mengambil tindakan untuk menertibkan beberapa mahasiswa.
Baca juga: Peringati Isra Miraj 2022, Menag Yaqut Cholil Kembali Buat Perumpamaan, Kali Ini Soal Bangunan
Baca juga: Unggah Video Pernyataan Menag Yaqut Soal Speaker Masjid dan Gonggongan Anjing, Roy Suryo: Ambyar!
Setelah beberapa kali demonstarn membuka pagar pembatas dengan cara didorong, akhirnya kepolisian meminta demonstran mundur kemudian pagar pembatas dibuka.
Ketika pagar pembatas dibukakan oleh pihak kepolisian, mahasiswa langsung melakukan aksi dorong-dorongan.
Sementara itu Ketua PMII Mataram Rafial Nazir terus mengeraskan orasinya untuk menuntut Kemenag Kanwil NTB turun dari jabatan.
Beberapa mahasiswa terus mencoba masuk ke dalam kantor yang menyebabkan aksi dorong-dorongan terus terjadi selama demonstarasi berlangsung.

Ketua PMII Mataram Rafial Nazir terus melancarakan orasinya di atas pikap dibarengi dengan teriakan mahasiswa yang lain.
Tidak hanya aksi dorong-dorongan demonstran melakukan aksi lempar telur mentah ke tembok kantor Kanwil Kemenag NTB.
Demonstarasi ini menyebabkan kemacetan panjang di jalan Udayana.
Mahasiswa yang unjuk rasa kecewa karena tidak ditemui Kakanwil Kemenag NTB. Mereka pun meminta agar kepala Kanwil Kemenag NTB dicopot dari jabatannya.
Pernyataan Menteri Agama Yaqut Choil Qoumas yang menganalogikan suara azan dengan suara binatang mengundang pro kontra di tengah masyarakat.
Termasuk kebijakannya yang mengatur penggunaan pengeras suara azan.
(*)