Ratusan Liter Minyak Goreng di Bima Ludes Dalam Sejam

Ratusan liter minyak goreng yang dipasok untuk kota dan Kabupaten Bima ludes hanya dalam waktu satu jam.Kelangkaan minyak goreng masih menjadi masalah

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
TribunLombok.com/Atina
Deretan minyak goreng curah, di pasar tradisional Kota Bima karena minyak goreng kemasan langka.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Ratusan liter minyak goreng yang dipasok untuk kota dan Kabupaten Bima ludes hanya dalam waktu satu jam.

Situasi ini, semakin membuat keberadaan minyak goreng semakin langka.

Tidak hanya minyak goreng merk Bimoli, merek lain pun semakin sulit didapatkan di Kota Bima.

Semenjak aturan satu harga ditetapkan pemerintah, satu diantara komoditi sembako itu semakin langka beredar di pasaran.

Kelangkaan minyak goreng ini, juga dibenarkan oleh Dinas Koperindag Kota Bima.

Kabid Perindustrian dan Perdagangan Rusnah mengakui, beberapa pekan terakhir memang minyak goreng di Kota Bima langka.

"Iya betul, minyak goreng langka. Bimoli belum ada informasinya, bakal diorder kapan," katanya, Rabu, 2 Maret 2022.

Baca juga: Nekat Menimbun Minyak Goreng? Siap-siap Kena Pidana, Satgas Pangan Polri: Denda Sampai Rp50 Miliar

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Bersubsidi di Mataram Belum Merata, Penyebab Harga Masih Mahal

Sementara untuk merek lain seperti Fortune dan Sofia diakui Rusnah, beberapa pekan kemarin akan didistribusikan dalam jumlah yang banyak ke agen-agen.

Akan tetapi, belum ada kabarnya.

"Untuk merek lain, masih kita koordinasi dengan distributornya," terang Rusnah.

Dirinya juga membenarkan kemarin masuk minyak goreng merk Bimoli di Alfamart, melalui distributor yang ada di Mataram.

Tapi langsung ludes hanya dalam waktu satu jam saja karena diserbu warga.

"Baru tiba langsung habis semua di Alfamart," ujarnya.

Rusnah mengaku, Senin pekan depan akan melakukan pengawasan agar bisa diketahui sebab kelangkaan ini.

Minyak goreng kemasan yang dipajang retail lokal di Kota Bima, harga turun hanya untuk merek tertentu saja.
Minyak goreng kemasan yang dipajang retail lokal di Kota Bima, harga turun hanya untuk merek tertentu saja. (TribunLombok.com/Atina)

Sementara itu, Corporate Communications Alfamart Lombok Sofi'i menjelaskan, total pasokan minyak goreng untuk wilayah Sumbawa - Bima, 62.400 liter.

"Itu untuk kebutuhan tiga hari sebenarnya," ungkap Sofi'i.

Diakuinya, pasokan untuk Bima dan Sumbawa tidak menemui kendala jika suplayer lancar memasok barang.

Tapi karena adanya panic buying, rebutan dan antrian panjang sehingga membuat stok yang tadinya untuk 3 hari, langsung dihabiskan dalam hitungan jam.

"Droping tetap kami lakukan tiap hari. Karena jarak saja, untuk pulau Sumbawa bisa menghabiskan waktu tiga hari untuk droping," tandas Sofi.

Sementara itu, Faharudin warga Lewirato Kecamatan Mpunda Kota Bima mengaku sudah mencari minyak goreng sejak kemarin, hingga kini tak kunjung temukan.

"Jangan kan untuk Bimoli, untuk merek lain saja tidak ada, semuanya kosong," keluhnya.

Sri warga Penatoi bahkan mengaku, tidak tahu jika ada minyak goreng yang masuk ke Alfamart.

"Masa ada minyak goreng yang masuk? Harusnya diumumkan ya, biar kita tahu," ujarnya dengan nada kesal.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved