Grup WA TNI dan Polri Gaduh Soal Ibu Kota Baru, Jokowi Geram: 'Sudah Diputuskan Pemerintah & DPR'
Presiden Joko Widodo geram dengan adanya anggota TNI/Polri yang berbicara soal ketidaksukaan terhadap kebijakan pemindahan ibu kota negara di Grup WA.
TRIBUNLOMBOK.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali jadi perbincangan.
Kali ini, ia menyoroti WhatsApp Group (WAG) milik TNI dan Polri.
Menurutnya, ada personel yang tidak suka dengan kebijakan pemindahan ibu kota negara (IKN).
Personel yang dimaksud kemudian membahasnya di WAG tersebut.
Rupanya, hal itu memicu kegeraman dari Presiden Jokowi.
Ia meminta personel tersebut untuk didisplinkan.
Baca juga: Konstruksi Tempat Pemasangan Patung Jokowi Naik Motor Speed di Sirkuit Mandalika Masuk Tahap Akhir
Baca juga: Polemik Penundaan Pemilu 2024 dan Kegelisahaan Segelintar Orang di Lingkaran Jokowi
Sebelum membahas hal tersebut, Jokowi mencontohkan jika ada sebuah kebijakan yang menjadi polemik di masyarakat, agar tidak diperdebatkan di WAG.
Ia kemudian menyinggung mengenai kebijakan soal IKN.
"Saya lihat di WA grup, kalau di kalangan sendiri boleh, hati-hati.
Kalau dibolehkan dan kalau diterus-teruskan hati-hati.
Misalnya bicara mengenai IKN, enggak setuju IKN apa," ujar Jokowi saat memberi sambutan di Rapim TNI Polri 2022 yang digelar di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Pro Kontra Pemasangan Patung Jokowi di Sirkuit Mandalika, Begini Tanggapan Para Tuan Guru NWDI
Presiden menegaskan, kebijakan pemindahan ibu kota baru sudah diputuskan.
Oleh karena itu, kata Jokowi, personel TNI-Polri diminta untuk tidak sembarangan berbicara soal IKN.
"Itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR.