Grup WA TNI dan Polri Gaduh Soal Ibu Kota Baru, Jokowi Geram: 'Sudah Diputuskan Pemerintah & DPR'
Presiden Joko Widodo geram dengan adanya anggota TNI/Polri yang berbicara soal ketidaksukaan terhadap kebijakan pemindahan ibu kota negara di Grup WA.
Kalau di dalam disiplin TNI-Polri sudah tidak bisa diperdebatkan.
Apalagi di WA grup dibaca gampang.
Hati-hati," tegasnya.
Jokowi lalu menekankan soal kesetiaan prajurit kepada negara.
Menurutnya, disiplin tentara dan polisi berbeda dengan sipil.
"Ini perlu saya ingatkan, di seluruh dunia tentara punya aturan sendiri.
Kitab undang-undang disiplin tentara, yang intinya kalau kita lihat, intinya adalah kesetiaan tegak lurus.
Saya baca ini apa sih intinya?
Kesetiaan tegak lurus," sebut Jokowi.
Baca juga: Feri Sarankan Jokowi Tegas Mengakhiri Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Di Rapim TNI-Polri, Jokowi juga sempat berbicara prajurit tidak bisa ikut dalam urusan demokrasi karena statusnya berbeda dengan masyarakat sipil.
"Yang namanya disiplin tentara, yang namanya disiplin di kepolisian itu berbeda dengan masyarakat sipil, sangat beda sekali.
Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi itu ikut dalam urusan demokrasi," tegasnya.
Jokowi mengingatkan agar personel TNI-Polri disiplin mematuhi perintah Negara.
"Dengan berbicara masalah demokrasi, tidak ada namanya di tentara-kepolisian, enggak ada.
Hal seperti ini harus mulai dikencangkan lagi.